Tribun Wiki
TRIBUNWIKI:1955-2018 Ada 29 Kecelakaan Besar Pesawat Indonesia, Ini di 2001-2018 (Termasuk Adam Air)
ada 11 kecelakaan besar yang menyebabkan puluhan sampai ratusan korban, termasuk peristiwa Adam Air di 2007
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani

Makassar, Tribun - Pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 terus dilakukan oleh petugas gabungan. Basaranas mengonfirmasi badan pesawat tidak ditemukan di lokasi terakhir pesawat hilang kontak. Sementara itu, KNKT menduga badan pesawat hancur karena menghujam laut.
Baca: TRIBUNWIKI: Terhitung Ada 30 Insiden Menimpa Lion Air Sejak 2002, Termasuk Kemasukan Burung
Baca: VIDEO: Sedihnya, Prewed dan Kisah Cinta Pilot Lion yang Jatuh Bhavye Suneja dengan Istrinya Garima
Sejak pesawat komersil mulai memasuki Indonesia di tahun 50-an, terhitung ada 29 kecelakaan dalam dunia penerbangan, yang menyebabkan puluhan, bahkan ratusan korban tewas, termasuk penumpang dan awak kabin yang bertugas.
Untuk tahun 2001 sampai dengan 2018 sendiri, di luar kecelakaan Lion Air JT 610 ada 11 kecelakaan besar yang menyebabkan puluhan sampai ratusan korban, termasuk peristiwa Adam Air di 2007. Ini datanya:
2001-2018
- November 30 2004 – Lion Air Flight 538 pesawat MD-82 milik Lion Air tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo di Solo dan menewaskan 26 orang. Cuaca pada saat keberangkatan sudah buruk karena adanya hujan besar disertai petir. Saat pendaratan pada sekitar pukul 18.15 WIB, menurutnya, pesawat terasa seperti tidak dapat dihentikan dan akhirnya masuk ke sawah di bandara sebelum akhirnya berhenti di dekat kuburan. Sebanyak 25 penumpang tewas, dari total 154 orang.
- 5 September 2005 Mandala Airlines Flight 091 merupakan sebuah pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines yang jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Indonesia pada 5 September 2005. Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 09.40 WIB saat pesawat sedang lepas landas. Pesawat tersebut lepas landas dalam posisi yang tidak sempurna dan lalu menabrak tiang listrik sebelum jatuh ke jalan dan menimpa rumah warga yang terletak hanya sekitar 100 meter dari bandara. Setelah jatuh, pesawat meledak beberapa kali dan terbakar sehingga hancur hampir sepenuhnya, menyisakan ekor pesawat bertuliskan PK-RIM. Sebanyak lima rumah warga yang tertimpa badan pesawat juga terbaka. Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak). Penumpang yang tewas berjumlah 100 orang dan 49 orang di darat turut menjadi korban. Sedikitnya 17 Penumpang di laporkan selamat.
- January 1 2007 – Adam Air Flight 574, a Boeing 737-400 adalah penerbangan domestik terjadwal Adam Air jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, yang hilang dalam penerbangan setelah transit di Surabaya. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang (96 penumpang dan 6 awak) di di perairan Majene, Sulawesi Barat.
- 7 Maret 2007 - Garuda Indonesia Penerbangan GA-200 jurusan Jakarta-Yogyakarta, yang meledak ketika terperosok saat melakukan pendaratan sekitar pukul 07:05 WIB di Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta. Pesawat ini membawa 133 penumpang, 1 pilot, 1 copilot, dan 5 awak kabin., 22 orang tewas. Terdiri dari 21 penumpang dan 1 awak kabin.
- August 2 2009 – Merpati Nusantara Airlines Flight 9760, a de Havilland Canada DHC-6 Twin Ottera dalah penerbangan komersial antara Jayapura menuju Oksibil di Indonesia menggunakan DHC-6 pada 2 Agustus 2009. Pesawat hilang dari rute yang seharusnya dilalui dan reruntuhan pesawat ditemukan beberapa mil dari Oksibil dua hari kemudian. Seluruh 13 orang penumpang dan 3 kru pesawat tewas dalam kecelakaan
- May 7 2011 - Merpati Nusantara Airlines Flight 8968, a Xian MA60, mengalami kecelakaan di laut, dekat Bandar Udara Utarom, Kabupaten Kaimana, akibat cuaca buruk, di mana tengah terjadi hujan deras. Seluruh 25 penumpang dan kru tewas.
- September 29 2011 – Nusantara Buana Air Penerbangan 823 merupakan sebuah penerbangan domestik terjadwal Nusantara Buana Air jurusan Medan ke Kutacane. Pesawat jatuh pada pukul 07.41 WIB. Pesawat diduga kehilangan keseimbangan dan kemudian jatuh ke gunung akibat cuaca buruk. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 18 orang tewas
- May 9 2012 – Sukhoi Superjet 100 menghilang dalam penerbangan demonstrasi yang berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 10 Mei 2012, reruntuhan Superjet Sukhoi terlihat di tebing di Gunung Salak. Korban sebanyak 50 orang. Sebanyak 42 orang merupakan para undangan, sedangkan delapan orang lainnya adalah awak pesawat yang di antaranya merupakan warga negara Rusia
- 28 Desember 2014 - AirAsia Indonesia Penerbangan 8501 hilang dari radar saat terbang menuju Bandar Udara Internasional Changi Singapura, Singapura. Di dalam pesawat terdapat 155 penumpang dan 7 awak pesawat. Pesawat kemudian diketahui jatuh di Selat Karimata dekat Laut Jawa. Seluruh penumpang dan awak pesawat di pastikan tewas.
- August 16 2015 – Trigana Air Service Flight 267, an ATR-42 menabrak Gunung Tangok dalam rute dari Jayapura ke Oksibil, Papua. Peristiwa ini menewaskan 49 penumpangnya dan lima kru.
- October 2015 – Aviastar Flight 7503, DHC-6 Twin Otter, menabrak sebuah gunung 11 menit setelah take off. Pesawat hilang dalam penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Luwu Utara menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin MakassarPesawat tersebut mengangkut 10 orang penumpang dengan rincian tujuh orang dewasa, dan dua bayi. Sementara itu, pesawat tersebut juga membawa tiga kru, yaitu seorang pilot, satu kopilot, dan satu orang teknisi. Tiga hari kemudian pada tanggal 2 Oktober 2015, serpihan dan bangkai pesawat ditemukan di Pegunungan Latimojong. Pada saat ditemukan, tiga jenazah telah terlontar keluar pesawat dalam kondisi hangus terbakar. Pesawat tersebut juga hancur berkeping-keping dan masih terbakar ketika ditemukan
Adam Air
Sukhoi
Kapolres Luwu, AKBP Adex, harus menggunakan tongkat saat ia pulang dari gunung Bajaja sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan bangkai pesawat Aviastar. (TRIBUN TIMUR/SUDIRMAN)