Lihat Foto-foto Pesawat Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh, Ternyata Baru 2 Bulan Terbang
Pesawat udara Lion Air JT 610 PK-LQP (nomor penerbangan dan registrasi) yang jatuh
TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat udara Lion Air JT 610 PK-LQP (nomor penerbangan dan registrasi) yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), ternyata pesawat baru.
Data dari situs Planespotters.net, pesawat itu tiba di Indonesia dari pabriknya, Boeing di Seattle, AS, Agustus 2018.
Sebelum tiba di Indonesia, peswat jenis Boeing 737 Max 8 atau seri terbaru itu, terlebih dahulu terbang tanpa penumpang (ferry flight) dari Boeing Field (BFI) di Seattle, menuju Daniel K Inouye International Airport, Honolulu, Hawai, AS, lalu ke Antonio B Won Pat International Airport, Guam.
Terakhir, tiba di Indonesia.
Perbangan lintas benua dan samudera itu terjadi antara tanggal 13 hingga 15 Agustus 2018.
KNKT Benarkan
Dikutip dari Kompas.com, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga juga membenarkan pesawat udara PK-LQP yang jatuh saat terbangi rute Jakarta-Pangkal Pinang belum lama mengudara.
Pesawat Lion Air JT 610 dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
"Itu masih baru Agustus, September, Oktober. Baru dua bulan mengudara," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, Senin (29/10/2018).
Soerjanto mengatakan, pesawat JT 610 milik maskapai Lion Air itu memilki kurang lebih 800 jam terbang.
Pesawat JT 610 yang jatuh merupakan pesawat series Boeing 737 terbaru, yakni Boeing 737 Max.
"Sebenarnya pesawat ini kan pengembangan dari Boeing 737 klasik. Pesawat 737 yang NG terus 737 Max ini yg paling baru dan modern dari 737 Series ini," kata dia.
Rute Sebelum Kecelakaan
Data dari Flightradar24.com, sebelum kecelakaan, pesawat udara itu sempat terbang dari Manado ke Denpasar, lalu dari Denpasar ke Jakarta pada Ahad atau Minggu (28/10/2018).
Pada Sabtu (27/10/2018), pesawat udara itu terbang melayani rute Lombok-Denpasar, Denpasar-Lombok, Denpasar-Manado, Manado-Denpasar, dan Tianjin-Manado.