Memanas, Petinggi Persib Bandung Ungkap Mario Gomez Sering Bohong: Pertanggungjawabannya Apa?
Memanas, Petinggi Persib Bandung Ungkap Mario Gomez Sering Bohong: Pertanggungjawabannya Apa?
Memanas, Petinggi Persib Bandung Ungkap Mario Gomez Sering Bohong: Pertanggungjawabannya Apa?
TRIBUN-TIMUR.COM - Nampaknya keterpurukan tim Maung Bandung semakin pelik.
Suasana di Persib Bandung terus memanas belakangan ini.
Setelah terkena sanksi hingga kegagalan demi kegagalan meraih prestasi membuat suasana dalam klub Maung Bandung kurang kondusif.
Jajaran petinggi Persib mulai jengah dengan sikap pelatih Mario Gomez yang kerap mengeluh.
Empat petinggi Persib, yakni Direktur PT PBB Teddy Tjahyono, Komisaris Utama PT PBB Zaenuri Hasyim, Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono, dan Manajer Persib Umuh Muchtar menggelar konferensi pers di Kafe Persib, Jalan Sulanjana, Jumat (26/10/2018) malam untuk meluruskan segala tudingan Gomez.
Kemenristekdikti cpns.ristekdikti.go.id - Info Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018
TRIBUNWIKI: AHWA, Cara Nahdliyyin Tentukan Ketua, Begini 13 Tahapan Penentuan Ketua PWNU Sulsel
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda dan Mengenang 3 Tempat Bersejarah Ini
Komisaris Utama PT PBB Zaenuri Hasyim menilai Gomez selalu mencari alasan ketika Persib tampil buruk.
Zaenuri merujuk pada empat laga sebelumnya saat Persib menelan tiga kekalahan dan sekali imbang.
"Wartawan tanya enggak sama dia, kamu empat kali pertandingan pertanggungjawabannya apa? Langkah apa yang akan Anda ambil kalau Anda kalah empat kali? Apa dia mau terus menyalahkan manajemen saja? Silahkan tulis enggak apa-apa, dia bohong juga banyak," tutur Zaenuri dengan nada kesal.
Zaenuri pun meminta Gomez berhenti mengeluh dan mencari alasan.
Ia berharap pelatih asal Argentina itu bersikap komunikatif terhadap manajemen terkait isu internal.
"Dia kan pegawai kami. Kami yang gaji dia. Nah, dia terus maunya didampingi. Kenapa dia ngomong begitu? Apa dia mau mengalihkan perhatiannya karena kalah dan menyalahkan manajemen? Enggak bisa terima kami," tuturnya.
Zaenuri tak menampik Gomez merupakan pelatih yang bagus dalam urusan teknis.
Namun, sikapnya di luar urusan kepelatihan yang sering menimbulkan kegaduhan membuat manajemen mulai gerah.
"Memang ada yang tidak perlu saya sampaikan. Saya akui dia pelatih bagus tapi di luar itu ada yang tidak perlu saya sampaikan kepada Anda, ada yang tidak sesuai dengan harapan kami," ujarnya.
Foto-foto Jakabaring Sport Center Rusak Parah Diterjang Badai
Zaenuri kecewa dengan tingkah laku Gomez yang selalu mencari kesalahan manajemen.
Padahal, kata Zaenuri, seluruh haknya sebagai pelatih telah dipenuhi oleh manajemen.
"Sepertinya dia tidak mengerti kecuali kalau dia terlambat digaji mau ribut teriak-teriak oke Itu haknya dia. Kalau kami menyalahi kontrak, oke tuntut boleh mau lapor ke FIFA silakan. Saya kesal juga, saya sebetulnya mau menahan diri akhirnya semua menyalahkan kami karena di media tersebar seperti itu, kami dinilai tidak membela," tutur Zaenuri. (Kompas.com)
Direktur PT Persib Bandung Undur Diri dari Jabatan Komisaris PT Liga Indonesia Baru
Diberitakan sebelumnya, Glenn Sugita mengajukan surat pengunduran diri sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dalam cuitnya di Twitter beralamat @glennsugita, ia sudah mengajukannya sejak 2 Oktober 2018.
"Saya telah memasukan surat pengunduran diri saya sebagai komisaris LIB pada tanggal 2 Oktober 2018 yg lalu, sehingga saya dapat lebih berkonsentrasi dan berkontribusi di @persib," tulis Glenn.
Sekilas tentang PT LIB, lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengatur Liga 1 dan Liga 2.
PT LIB sendiri sudah ada sejak tahun 2017 ketika Liga 1 pertama kali digelar usai pembekuan selama dua tahun dari FIFA.
Ketika itu, Glenn Sugita didapuk menjadi komisaris utama hingga saat ini.
Belum diketahui alasan Glenn Sugitamengundurkan diri hingga saat ini.
Yang pasti, PT LIB dan FIFA berbeda pendapat soal penentuan klasemen sementara Liga 1 2018 antara Persib Bandung dan Persija yang memiliki poin yang sama.
Diketahui, usai Persija Jakarta mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (25/10/2018).
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu berhasil meraih poin yang sama dengan Persib Bandung, yakni 45 poin.
Atas hasil itu, PT LIB selaku operator Liga 1 2018 menempatkan Persija Jakarta di atas Persib Bandung.
Persija Jakarta berada di peringkat ke-2, sementara Persib Bandung harus tergeser ke posisi ke-3.
Namun, klasemen berbeda ditunjukkan oleh FIFA.
Dilansir dari situs resminya, FIFA menempatkan Persib Bandung di urutan kedua, tepat di atas Persija Jakarta yang berada di posisi ke-3.
Kendati demikian, dalam rekor pertemuan kedua tim, Persija unggul dalam catatan gol tandang saat berjumpa dengan Persib di Bandung.
Kala menghadapi Persib di Bandung, Macan Kemayoran memang harus menelan kekalahan, namun dengan skor 3-2.
Sedangkan pada putaran pertama di Jakarta, Persija berhasil menang 1-0 saat melawan Persib.
Kedua tim saling mengalahkan, selisih gol kandang dan tandang pun sama 0.
Namun, Persija unggul di gol tandang, maka otomatis posisi Persija di atas Persib.

Dikutip dari BolaSport.com, CEO PT LIB, Tigorshalom Boboy mengatakan jika Persija layak di atas Persib Bandung meski memiliki jumlah poin yang sama.
“Keunggulan itu dikarenakan head to head gol away atau tandang yang diciptakan Persija ke gawang Persib di Bandung,” ucap Tigorshalom Boboy.
Sebelum hal ini terjadi, FIFA juga pernah salah menentukan posisi akhir klasemen Liga 1 2017.
FIFA saat itu meletakkan Bali United sebagai pemimpin klasemen akhir Liga 1 2017, padahal juara Liga 1 musim lalu adalah Bhayangkara FC.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengaku bahwa FIFA ada kesalahan dalam mengupdate klasemen Liga 1 2017 di website resminya.
"Memang ada kesalahan dari FIFA nya terkait papan klasemen di laman resmi mereka," ucap Tisha di Kantor
PSSI, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2017) silam.
Berlatih di Bandung
Persib Bandung akhirnya bisa berlatih di Bandung setelah kurang lebih 20 hari berada di luar Pulau Jawa karena terkena sanksi.
Tak mau berleha-leha, Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, langsung mengajak anak asuhnya untuk berlatih demi mempersiapkan diri menghadapi Bali United, Selasa (30/10/2018).
Menurut Gomez, pasukannya dalam kondisi yang cukup bagus.
"Kondisinya bagus, untuk Hariono (latihan terpisah) mungkin besok sudah normal kembali, Kita akan melawan Bali sekarang, tapi Ezechiel dan Bauman kena kartu merah dengan minimum 1 game tidak main," ujar Gomez sesudah memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jumat (26/10/2018).
Dalam sesi latihan tadi pagi, cukup banyak pemain yang absen.
Victor Igbonefo, Supardi Nasir, dan Moch Al Amin Syukur Fisabillah tak tampak bergabung bersama rekan-rekannya.
Baca: 55 Pengemudi Ikuti Hino Safery Driving Competition 2018 Makassar
Baca: Prof Iskandar Idy: Pak Nurdin Abdullah Masuk Mustasyar PWNU Sulsel
Baca: Dr Hasrullah: Pilres Jadi Ancaman Kebangkitan Palu di Masa Pemulihan
Menurut keterangan Gomez, beberapa pemain absen karena sedang ada urusan.
"Ya, kita kasih waktu sehari karena mereka bermain setiap saat, seperti Supardi dan Victor. Sabil juga absen karena kakeknya meninggal dan akan datang besok," kata Gomez.
Posisi Persib Bandung merosot ke peringkat ketiga.
Atep dan kawan-kawan disalip PSM Makassar dan Persija Jakarta memasuki pekan ke-28 Liga 1 2018.
Sudah dua pekan terakhir Maung Bandung mengalami macet keran gol.
Hal ini disebabkan duo striker, Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman, absen karena skors usai laga El Clasico.
Di bawah Persija yang meski punya nilai sama, tapi kalah produktivitas dalam head to head Persib berusaha bangkit.
Pelatih Persib, Mario Gomez melihat situasi ini harus diperbaiki utamanya soal finishing.
Untuk itu dalam latihan Jumat tadi pagi, Mario Gomez kembali fokus membangun skema serangan.
"Dalam empat laga terakhir di luar Bandung, kami hanya dapat 1 poin. Ini bukan perkara biasa. Kami harus bangkit," ucap Mario Gomez. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ini Alasan Direktur PT Persib Bandung Undur Diri dari Jabatan Komisaris PT Liga Indonesia Baru, http://jakarta.tribunnews.com/2018/10/27/ini-alasan-direktur-pt-persib-bandung-undur-diri-dari-jabatan-komisaris-pt-liga-indonesia-baru?page=all.
Editor: Erik Sinaga
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: