Brondong 20 Tahun Nikahi Janda Usia 65 Tahun, Gara-gara Ketemu di Kebun Cengkeh! Begini Kisahnya?
Idris, bujangan asal Kabupaten Enrekang tersebut mengucapkan ijab kabul di kediaman Inade, di Jl Poros Kecamatan Panca Lautan, Kabupaten Sidrap.
Penulis: Amiruddin | Editor: Arif Fuddin Usman
Bahkan anggota DPRD Sulsel dari fraksi Nasdem Syaharuddin Alrif juga hadir dalam acara resepsi pernikahan Inade dan Idris.
"Saya penasaran mendengar kabar pernikahan terpaut usia 45 tahun di Sidrap, makanya saya datang," kata Syaharuddin Alrif kepada TribunSidrap.com.
Saling Mencintai
Meskipun menjadi sorotan karena usia yang terpaut sangat jauh, Inade mengaku bahagia dengan pernikahannya
Saat ditemui TribunSidrap.com, di tempat tinggalnya, Rabu (25/10/2018), Inade mengatakan, tidak ada paksaan dalam pernikahan mereka.
Baca: Sebelum Dinikahi Brondong, Janda 65 Tahun di Sidrap Ini Ngaku Pernah Tolak Lima Duda
Baca: Janda 65 Tahun Dinikahi Brondong, Begini Reaksi Gadis Cantik di Sidrap
"Mungkin inilah namanya jodoh, Pak. Saya tidak malu atas pernikahan ini, karena kami memang saling mencintai," kata Inade.
Saat ditanya soal uang panaik dalam istilah Bugis-Makassar adalah seserahan dari mempelai pria kepada wanita, Inade tak mau menyebut angka.
Berapa jumlahnya? Janda yang ditinggal mati suaminya pada 18 Februari 2015 itu mengaku menerima uang panaik sebanyak Rp 10 juta dari Idris.
"Uang panai sebesara Rp 10 juta, ada juga erang-erang (seserahan dalam adat Bugis Makassar)," ujarnya.
Kebun Cengkeh
Sekadar diketahui, kisah cinta Inade dan Idris berawal saat keduanya bertemu di kebun cengkeh Inade sekitar sebulan yang lalu.
Dari pengakuan keluarga, Inade diketahui memiliki sejumlah lahan cengkeh di Suli, Kabupaten Luwu.
Baca: Dinikahi Brondong 20 Tahun, Nenek 65 Tahun Pemilik Kebun Cengkeh Luas di Luwu
Baca: Dinikahi Brondong, Segini Uang Panaik Nenek 65 Tahun Pemilik Kebun Cengkeh Luas di Suli
Sedangkan Idris kepincut dengan Inade, saat bekerja sebagai pemetik bunga cengkeh di kebun milik Inade.
Perjumpaan yang secara intens selalu terjadi antara keduanya, kemudian menumbuhkan benih-benih rasa suka dan cinta.

“Saya memang sering ketemu di kebun. Kebetulan dia memang bekerja di kebun cengkeh milik saya. Kami saling mencintai,” kata Inade. (*)