Aidil Pananrang, Aktivis Asal Makassar Lolos Dua Konferensi Pemuda Dunia di Inggris
Ajang itu yakni Oxford International Model United Nations (OXIMUN) dan Cambridge University Model United Nations (CUIMUN).
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Aidil selanjutnya bebas tes lagi dan melanjutkan pendidikannya di Telkom University Bandung, Jabar, tahun 2012.
Dia mengambil jurusan S1 Teknik Telekomunikasi. Aidil aktif dalam dunia kemahasiswaan hingga akhirnya menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Telkom University 2015 silam.
Sebelum menjadi Presma, dia pernah menjadi Koordinator Acara Dewan Jendral PDKT 2013, Koordinator Sponsorship Ngamen UKM Band 2013.
Koordinator Basis Masa IT Telkom, Bendahara Umum HMI Komisariat IT TELKOM, Koordinator Divisi Akademik UKM Band, hingga Menteri Luar Negeri BEM Kema Universitas Telkom.
Di masa jabatannya sebagai Presma, Aidil juga merupakan salah satu anggota aktif BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI). Aidil pernah menggebrak istana dan berhasil memperjuangkan penolakan terhadap kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang membatasi masa kuliah maksimal selama lima tahun.
Kebijakan itu akhirnya ditinjau ulang dengan terbitnya Surat Edaran Menristekdikti Nomor 01/M/SE/V/2015 tentang Evaluasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menunda implementasi Permendikbud 49/2014.
Surat ini menjadi payung untuk studi S1 yang sebelumnya maksimal lima tahun menjadi tujuh tahun, dan lima tahun untuk Diploma 3 (D3).
Semasa menjadi mahasiswa, Aidil juga pernah membuat heboh publik dengan melakukan aksi teatrikal dengan membawa mobil dengan mata tertutup dari kampusnya ke depan Gedung Sate, Bandung.
Aksi ini menggambarkan pemimpin pemerintahan yang membuat berbagai kebijakan tanpa melihat kondisi masyarakatnya.
Dia juga kerap menjadi narasumber berbagai diskusi, talkshow, workshop, hingga simposium, skala nasional. Menjadi narasumber berbagai kegiatan pun dilakoninya hingga saat ini.
Sebelum menyelesaikan studinya di Telkom University tahun 2018 ini, Aidil bersama sejumlah rekannya yang tergabung dalam tim “Knock-Knock” dari Telkom University mewakili Indonesia pada ajang Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards 2017 di Dhaka, Bangladesh, 7-10 Desember 2017.
Pada Januari 2018, mantan Ketua Bidang Litbang Hmi Cabang Bandung tersebut juga menjadi salah satu peserta terbaik pada Latihan Kader III aatau Advanced Training yang digelar oleh Badko Sultra.
Ajang ini merupakan program penghargaan internasional guna meningkatkan kesadaran akan ICT dan membantu menjembatani kesenjangan digital.
APICTA Awards 2017 diikuti peserta-peserta terbaik dari seluruh kawasan Asia Pasifik. Tim Knock Knock mempresentasikan
To-Do Diet yang merupakan aplikasi kesehatan berbasis sensor kinect dan dapat digunakan untuk terapi penurunan berat badan bagi orang yang mengalami obesitas ataupun kelebihan berat badan.
Tak hanya bergelut di dunia aktivis kemahasiswaan, Aidil juga berkecimpung di dunia entrepreneur saat jadi mahasiswa.