Soal Pembakaran Bendera di Garut, Ketua MUI Sulsel Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi
Sanusi berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita yang beredar di media sosial.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, AGH Sanusi Baco mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kasus pembakaran bendera di Limbangan, Garut, Jawa Barat.
"Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya ummat Islam dan termasuk organisasi organisasi yang tergabung dalam majelis ulama untuk menjaga ketenangan ummat. Karena ketenangan atau kerukunan itu lebih mahal dari segala galanya," kata AGH Sanusi Baco.
Sanusi berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita yang beredar di media sosial.
"MUI sebagai organisasi Islam mempunyai sikap setiap ada berita . Sebagaimana di dalam Alqulran berbunyi apabilah kamu didatangi berita maka cek lah, tanpa itu akan membawa hal hal yang tidak diinginkan," sebutnya.
Baca: FPU Parepare Sesalkan Pembakaran Bendera Oleh Oknum Banser
Lebih dekat dengan kami, jangan lupa update dan subscribe channel Youtube tribun timur:
Follow kami juga di akun Instagram:
Menurutnya informasi informasi yang sudah beredar, peristiwa itu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah dalam ini kepolisian untuk menangani.
Masyarakat jangan mudah terprovokasi ataupun menprovokasi yang justru dapat memecah kerukunan masyarakat.
Baca: Pendapat TGB Zainul Majdi Soal Pembakaran Bendera dan Pemerintahan Khilafah
"Ini sudah ditangani pemerintah, dan Ketua Ansor sudah melakukan jumpa pers terkait itu," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video viral pembakaran bendera bertuliskan kalimat berbahasa Arab di Garut.
Peristiwa ini kemudian mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak. (San)