Musda KNPI Toraja Utara Berakhir Aklamasi, Ketua Demisioner: Dinamika itu Biasa
Menurutnya, dinamina yang terjadi dalam proses Musda adalah hal yang lumrah dalam organisasi namun tidak perlu diperpanjang.
Penulis: Risnawati M | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Ketua Demisioner KNPI Toraja Utara Brikken Linde Bontong menganggap Musyawarah Daerah (Musda) III telah berakhir.
Menurutnya, dinamina yang terjadi dalam proses Musda adalah hal yang lumrah dalam organisasi namun tidak perlu diperpanjang.
"Saya sampaikan Musda ini sudah selesai, adapun dinamika yang terjadi saya kira perdebatan-perdebatan itu biasa saja," ujar Demisioner, Brikken Linde Bonting kepada TribunToraja.com, Minggu (21/10/2018).
Diketahui DPD I KNPI Sulsel meninggalkan lokasi forum karena menganggap tejadi pelanggaran konstitusi KNPI.
Baca: Temukan Pelanggaran Konstitusi, Perwakilan KNPI Sulsel Tinggalkan Musda Toraja Utara
Hal itupun menjadi polemik beberapa kader KNPI untuk menolak hasil forum.
Musda dilaksanakan mulai pagi hingga malam di Ruang Pola Kantor Bupati, Jl Sam Ratulangi No 1 Kecamatan Rantepao.
Dalam pertemuan itu, Belo Tarran terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II KNPI Toraja Utara periode 2018-2021.
Rivalnya Wilson Paembonan tidak hadir sehingga dinyatakan gugur.
"Pernyataan pihak DPD I KNPI Sulsel yang hadir dan meningalkan Musda justru menjadi pertanyaan saya, mereka hadir itu ditugaskan untuk mengawal Musda," tutur Brikken.
Baca: Panitia Musda III KNPI Toraja Utara Klarifikasi Pernyataan KNPI Sulsel yang Diangggap Melanggar
Dia menyebutkan, forum tetap tunduk pada hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang dilaksanakan sebelum Musda dan kuorum dalam pengambilan keputusan.
"Saya sangat yakin DPD I akan menghargai dan menghormati keputusan Musda III KNPI Toraja Utara kemarin, dan tidak mengambil keputusan yang dapat merugikan keberlangsungan organisasi," tutur Brikken.(*)