Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Titien Sumarni, Artis Lawas Diidolakan Soekarno, Hidupnya Berakhir Pilu, Ini yang Terjadi

Cerita Titien Sumarni, Artis Lawas Tersohor Diidolakan Soekarno, Hidupnya Berakhir Pilu, Ini yang Terjadi

Editor: Rasni
Cerita Titien Sumarni, Artis Lawas Tersohor Diidolakan Soekarno, Hidupnya Berakhir Pilu, Ini yang Terjadi 

Sejak saat itu, Titien Sumarni memulai langkah barunya di dunia hiburan sebagai seorang aktris.

Setelah menikahi Mustari, Titien Sumarni berhenti sekolah dan memulai kariernya sebagai aktris.

Ia menghibur tentara republik yang sedang berjuang dalam perang kemerdekaan hingga bersama suaminya, ia pindah ke Jakarta.

Beberapa tahun berkarier sebagai seorang aktris, Titien Sumarni sudah mengumpulkan banyak prestasi.

Lima tahun berkarya, Titien Sumarni sudah membintangi tiga puluh judul film.

Salah satu film terkenal yang dibintangi Titien Sumarni adalah "Lewat Djam Malam" pada tahun 1954.

Melalui perusahaannya yang didirikannya, Titien Sumarni Motion Pictures, ia juga memproduksi lima film.

Titien Sumarni dalam
Titien Sumarni dalam "Sedarah Sedaging" (Wikimedia Commons)

Kehadirannya cukup menggairahkan dan membanggakan perfilman Indonesia yang saat itu menghadapi saingan film Malaysia dan India.

Selain berbakat dalam berakting, kecantikan khas Titien Sumarni juga menjadi idola penontonnya.

Tahi lalat di bibirnya salah satu yang membuat penonton tergila-gila seolah menambah aura kecantikannya.

Ia pun sempat dikabarkan menjadi salah satu aktris Tanah Air yang diidolakan Presiden Pertama RI, Soekarno.

Titien Sumarni dan Soekarno
Titien Sumarni dan Soekarno (Wikipedia)

Sayangnya, kepopuleran Titien Sumarni di dunia hiburan tidak selaras dengan bahtera rumah tangganya.

Terhitung Titie Sumarni sudah 5 kali kawin-cerai, memiliki satu anak laki-laki dari setiap pernikahannya.

Satu di antara suaminya adalah seorang perwira tinggi yang tidak mengakui Titien Sumarni sebagai istrinya.

Titien Sumarni
Titien Sumarni (Wikipedia)

Film terakhir Titien adalah "Djandjiku" pada tahun 1956.

 
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved