Terkuak, Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Menangis dan Gebrak Meja saat Jawab Pertanyaan Jamaah
Terkuak, Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Menangis dan Gebrak Meja saat Jawab Pertanyaan Jamaah
Terkuak, Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Menangis dan Gebrak Meja saat Jawab Pertanyaan Jamaah
TRIBUN-TIMUR.COM - Apapun pemberitaan terkait ustadz yang satu ini kerap viral di media sosial.
Selain karena dirinya merupakan penceramah yang andal penyampaian informatif namun dibumbui jenaka, dirinya juga kerap dikaitkan dengan urusan politik.
Sebelumnya dirinya didukung seumlah kelompok untuk maju sebagai wakil presiden RI di tahun 2019.
sayangnya dirinya menolak dan memilih menjadi penceramah seperti semula.
Baru-baru ini, dirinya kembali menarik perhatian netizen usai unggahan videonya di Youtube tersebar.
Baca: Skor 0-0, Sedang Berlangsung Live Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Hongkong, Nonton Disini
Baca: Kaesang Anak Presiden Jokowi ke Parepare Nikahan Teman, Harga Kamar Hotel Tempat Nginap Jadi Sorotan
Baca: PSM Tantang Borneo FC - Diandalkan Cetak Gol Lagi, Ini Komentar Guy Junior
Baca: Sedang Berlangsung, Live Streaming Super Soccer TV Spanyol Vs Inggris, Skor 0-1

Dai kondang Ustadz Abdul Somad membawakan tauziah di Kampus Universitas Islam Riau Senin (15/10/2018).
Tauziah itu disiarkan secara live oleh chnnel youtube Tafaqquh video.
Ada momen emosional saat UAS membacakan sebuah pertanyaan dari jamaahnya.
Berikut isi pertanyaan tersebut: Saya ingin tanya ustadz, kenapa Israel tidak dibinasakan seperti kaum-kaum yang sudah binasa?
"Iya juga ya," timpal UAS.
UAS kemudian melanjutkan jawabannya.
Ia bercerita tentang seorang ulama asal Palestina Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi yang menangis didepan Sheikh Abdul Sattar saat bercerita tentang kekejaman Israel.
Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi, kata UAS, bercerita bahwa tentara Israel membunuh dengan keji ibu-ibu hamil di Palestina.
Saat bercerita hal itu UAS tampak emosional.
Wajahnya tegang, ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul meja.
"Kenapa tidak dibinasakan dia (tentara Israel)," ujar UAS berkali-kali.
"Menangis Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi saat menceritakan hal itu kepada Sheikh Abdul Sattar. Berlinang air matanya. Aku pun menangis saat menceritakan ini kepada kalian," ujarnya lagi.
UAS melanjutkan dalam sejarah kaum-kaum yang zalim satu per satu telah dibinasakan Allah.
"Semua mati, kenapa yang terlaknat ini (Israel) dibiarkan hidup?," kata UAS.
UAS mengatakan hal ini ia pertanyakan kepada gurunya di Universitas Al Azhar Syaikh Muhammad Jibril.
Apa kata Syaikh Muhammad Jibril?
"Kalau Allah membinasakan Israel lalu kau masuk surga pake apa?," kata UAS mengutip jawaban gurunya.
"Allah biarkan mereka hidup supaya kalian berjihad di jalan Allah," kata UAS.

Namun UAS mengatakan jihad yang dimaksud tidak melulu harus terjun langsung ke Palestina melawan tentara ISrael.
"Bukan berarti selesai acara ini kalian langsung beli tiket ke Palestina. Belajar kau serius hingga jadi doktor, sampai professor lalu dengan uangmu/hartamu, dengan ilmumu kau akan menolong saudaramu," terang UAS.
Tak hanya itu UAS juga menyebut perjuangan juga bisa dilakukan secara politik dengan menjadi pemegang kebijakan negara.
"Bayangkan kalau kalain jadi anggota dewan. kalian bisa mendukung pemerintah untuk menolong permasalahn palestina."
Berikut video lengkapnya:
Novel Bamukmin Singgung Pilpres dan Masuk Surga, Sikap UAS Tegas
Ustaz Abdul Somad ogah komentari ceramah juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin yan oleh beberapa kalangan menganggapnya kontroversial.
Ucapan Novel Bamukmin yang kontroversial dan sempat dikomentari calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno adalah perihal pilihan di Pilpres 2019 dan mereka yang akan masuk surga.
"Mau masuk surga? Cinta sama Allah? Cinta sama Rasulullah? Cinta sama Prabowo? Cinta sama Sandiaga Uno? Betul? Insya Allah masuk surga" ujar Novel Bamukmin di hadapan relawan Prabowo-Sandiaga di Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Ia menegaskan dirinya tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun di Pemilihan Presiden 2019.
"Saya tidak ada terkait dengan politik," ujar UAS di Rutan Klas 1 Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Baca: Kehebatan Wenny Warouw, Brigjen Purn yang Nyaris Jadi Korban saat Ruang Kerja Anggota DPR Ditembak
Baca: TRIBUNWIKI: Hujan Perdana Makassar Tiga Tahun Terakhir
Baca: Kehebatan Wenny Warouw, Brigjen Purn yang Nyaris Jadi Korban saat Ruang Kerja Anggota DPR Ditembak
Meski begitu, terkait dengan Pilpres 2019 mendatang, UAS berharap rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin yang perhatian.
"Adapun terkait dengan politik kekuasaan kita berdoa supaya Allah memberikan pemimpin yang perhatian terhadap umat, itu saja," tegas UAS.
Pria yang pernah masuk ke dalam nominasi cawapres versi ijtima ulama ini menyarankan agar bangsa Indonesia berdoa agar diberikan pemimpin yang perhatian dan peduli.
Ia membebaskan pilihan pemimpin Indonesia kepada masyarakat.
"Kita ingin berdoa kepada Allah supada dapat pemimpin yang memiliki kepedulian dan perhatian. Semua Anak bangsa yang terbaik, kita pilih yang terbaik," ucap UAS. (Ilham Arsyam/Tribun Timur.com)
Terus terhubung dengan kami dan dapatkan informasi update terkait berita tribun timur, Subscribe chabbel Youtube kami:
Jangan lupa juga follow kami di akun Instagram: