Gempa Palu Donggala
700 Warga Palu Masih Mengungsi di Makassar
Trauma ini membuat, hampir seribu warga Sulawesi Tengah yang terdampak dari bencana gempa berkekuatan 7,4 SR masih mengungsi di Makassar
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parigi dan Sigi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu, masih menyisakan trauma bagi warga setempat.
Betapa tidak akibat bencana itu membuat ribuan nyawa melayang dan ribuan rumah warga, gedung perkantoran, hotel, pertokoan, pusat perbelanjaan dan fasilithancur diguncang gempa dan diterjang tsunami.
Trauma ini membuat, hampir seribu warga Sulawesi Tengah yang terdampak dari bencana gempa berkekuatan 7,4 SR masih mengungsi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Khusus di posko pengungsian Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, ada sekitar 700 orang. "Data terakhir tadi malam masih ada 700 pengungsi di Asrama Haji Sudiang.Sementara yang pulang tadi pagi ada 30 orang," kata Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sulsel, Asriadi.
Puluhah pengungsi di pulangkan ke kampung halamannya Palu Sulawesi Tengah menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Asriadi mengaku kebutuhank logistik korban yang kena dampak bencana sampai ini masih mencukupi untuk beberapa hari.
Tapi pihak relawan tetap masih butuh bantuan, selama korban masih berada di posko pengungsian ."Tadi ada lagi datang bantuan sekitar 1 mobil,"sebutnya.