Target 10 Kursi Parlemen Makassar, Demokrat Wajibkan Kadernya Hadiri Ini
Abdi menambahkan, caleg yang mengikuti pembekalan dan orientasi akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat itu berguna setelah
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar mengaku bahwa pihaknya belum membahas strategi pemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
"Secara terbuka belum. Konsolidasi dilaksanakan dalam waktu dekat. Kita pakai nama orientasi dan pembakalan. Dua agenda akbar dilaksanakan oleh DPD dan DPC," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara, Senin (15/10/2018).
Ketua Komisi A DPRD Makassar itu menambahkan, seluruh calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat Makassar wajib menghadiri orientasi dan pembakalan.
"Orientasi dan pembekalan salah satu syarat utama bagi caleg. Kalau ada yang tidak ikut orientasi, kalau terpilih, akan menjadi catatan tersendiri bagi partai," tegas Abdi.
Abdi menambahkan, caleg yang mengikuti pembekalan dan orientasi akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat itu berguna setelah proses pemilihan dilaksanakan.
"Jadi partai akan minta itu sertifikatnya. Kalau ada caleg tidak punya sertifikat, maka secara otomatis tidak hadiri orientasi dan pembekalan. Bisa saja caleg itu tidak dilantik menjadi anggota dewan. Biar suaranya banyak," tegas Abdi.
"Orientasi dan pembekalan harus juga diikuti pimpinan kecamatan dan pimpinan kelurahan, tapi itu hanya hadiri orientasi dan pembekalan tingkat kabupaten/kota. Kalau provinsi, semua caleg wajib hadir," tambah Abdi.
Abdi menjelaskan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan konsolidasi ke seluruh caleg Partai Demokrat Makassar agar bersiap-siap menghadir orientasi dan pembekalan oleh DPD Partai Demokrat Sulsel.
"Target kita besar. 10 kursi atau dua kursi setiap dapil di Makassar," ungkap Abdi.