Advetorial
Bawa Ribuan Ton Bantuan, Kapal Kemanusiaan Berlabuh di Palu
Lima hari selang keberangkatannya dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kapal Kemanusiaan berlabuh di Palu.
Pascabencana gempa bumi, tsunami, serta fenomena likuefaksi yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi, puluhan ribu pengungsi masih membutuhkan bantuan pangan hingga saat ini.
Mereka kehilangan mata pencaharian sekaligus harta benda.
Mengungsi jadi pilihan, karena rasa takut yang mendalam juga akibat hancurnya tempat tinggal.
Pengungsi hingga hari ini tercatat hingga menyentuh angka lebih dari 61 ribu jiwa yang tersebar di 109 titik.
Pengungsi yang tinggal di bawah atap tenda terpal segitiga tanpa tembok penghalang membuat kondisi mereka kian rentan.
Hal ini mengingat musim hujan telah datang, gerimis hingga hujan hadir saat malam sampai dini hari.
Sedangkan siang, panas yang terik membuat tak nyaman di kulit.
Kebutuhan makan dan kesehatan menjadi penting bagi mereka. (Adv)