Tana Toraja dan Toraja Utara Masuk Lokasi Kunjungan Tamu IMF World Bank 2018
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia, dikenal dalam bahasa inggris Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies
Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dua Kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi lokasi kunjungan peserta International Monetary Fund (IMF) dan World Bank pada tanggal 15-17 Oktober 2018 mendatang.
Selain Toraja Utara dan Tana Toraja (Toraja) daerah wisata terpilih lainnya yaitu Bali, Lombok, Pulau Komodo, Danau Toba, Yogyakarta, dan Banyuwangi.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia, dikenal dalam bahasa inggris Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulsel tetap mengandalkan Toraja menjadi pilihan destinasi andalan yang ditawarkan.
IMF dan World Bank menggelar rapat tahunan di Indonesia, tepatnya di Bali pada tanggal 8-14 Oktober 2018, setelah rapat peserta jalan-jalan ke sejumlah wilayah, termasuk Toraja.
Mengenai kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja, melalui panitia telah menyiapkan kesiapannya menyambut peserta, terutama memperbaiki infrastruktur jalan ke lokasi objek wisata.
"Jelang kedatangan tamu IMF, objek wisata yang akan dikunjungi yakni kawasan kampung wisata Kete Kesu, Londa, To Tombi Negeri di Atas Awan Lolai, Kalimbuang Bori, kawasan pemandangan Batutumonga, kemudian Pallawa di Sadan," ujar Kadis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Toraja Utara, Harli Patriatno, kepada TribunToraja.com, Jumat (12/10/2018).
Menurutnya, objek wisata yang akan dikunjungi baru rencana awal, maka lebih memperjelas lagi besok akan diadakan rapat pemantapan akhir di ruang kerja Bupati Toraja Utara setelah berkoordinasi dengan ASITA Sulsel.
"Persiapan fasilitas seperti toilet di objek wisata yang dikunjungi semuanya telah rampung dan terutama infrastruktur jalan yang sementara dalam proses perbaikan agar jalan menuju lokasi tidak ada hambatan," jelas Harli.
Lanjutnya, pihak hotel yang ada di Toraja Utara telah siap menerima para tamu IMF dan World Bank 2018.
"Terkait total peserta yang datang, itu belum ada informasi pastinya dari pihak ASITA dan Kemenpar di Bali, pasti secepatnya akan kita informasikan berapa totalnya yang datang," tutupnya.
Sementara itu, total sebesar 15.000 (orang) peserta IMF dan World Bank yang ikut di Bali dan telah dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Dinas Pariwisata Tana Toraja juga telah siap menerima kedatangan peserta.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi Dinas Pariwisata Tana Toraja, Giovani mengatakan, informasi dari ASITA Sulsel untuk total peserta yang berkunjung ke Toraja belum diketahui pasti waktunya, sehingga Dinas Pariwisata masih menunggu informasi akhir dari panitia di Bali.
"Objek wisata yang akan dikunjungi dan sudah dipersiapkan oleh Pemkab seperti wisata Lemo, Kawasan Religi Patung Yesus Buntu Burake, Tampang Allo dan Tongkonan Papa unik sebab satu genteng diangkat oleh empat orang," ujar Giovani.
Terkait sajian makanan bagi peserta, agenda salahsatu Pemkab Toraja Utara adalah memasak makanan di bambu (Ma Piong) di objek wisata Palawa Sadan untuk makan siang atau malam nantinya.
Harli mengatakan, salah satu agenda tersebut dilakukan agar peserta mengetahui serta melihat langsung pembuatan makanan khas Toraja sekaligus menikmatinya dengan dihiasi atraksi tari-tarian Toraja.