Sebelum Bupati Jeneponto Murka, Dua Lembaga Ini Sorot Pelayanan RSUD Lanto Dg Pasewang
Selain masalah ketersediaan obat, persoalan pengelolaan limbah rumah sakit juga pernah mendapat sorotan warga.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, melakukan sidak atau inspeksi mendadak di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (11/10/2018).
Usai melakukan sidak, Iksan Iskandar mengungkapkan kekesalannya saat ditemui di halaman kantor Satpol PP Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
"Saya sudah banyak mendengar bahwa pelayanan di rujah sakit tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Oleh karena itu saya menyempatkan waktu untuk melakukan sidak di sana," katanya.
Ia mengaku murka, marah besar, saat melakukan sidak di RSUD Lanto Dg Pasewang, lantaran banyaknya keluhan warga terkait pelayanan rumah sakit.
"Bahkan kalau ada orang yang bisa disaksi lansung, saya kasih sanksi lansung, marah betul saya disana," kata Karaeng Ningra.
Baca: Murka saat Sidak di RSUD Lanto Dg Pasewang, Iksan Iskandar Ancam Copot Petugas Berkinerja Buruk
Iksan pun mensinyalir ada masalah terkait manajemen pengelolaan RSUD Lanto Dg Pasewang dibawa kepemimpinam direktur dr Iswan Sanabi.
Karaeng Ninra, bahkan mengancam tidak segan melakukan pencopotan jabatan bagi siapapun petugas ataupun direktur rumah sakit yang dianggap berkinerja buruk.
Sehari sebelumnya, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Jeneponto, juga menyoroti layanan RSUD Lanto Dg Pasewang yang banyak dikeluhkan warga.
Sorotan itu disampaikan saat rapat paripurna penyerahan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2019 di gedung DPRD Jeneponto, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu.
"Banyak laporan yang kami terima dari masyarakat yang mengeluhkan buruknya layanan RSUD Lanto Dg Pasewang, khususnya mengenai ketersediaan obat. Menurut masyarakat stok obat di RSUD Lanto Dg Pasewang sering kosong," kata Asdi Basoddin Azis Beta, saat membacakan pandangan fraksi PAN.
Selain masalah ketersediaan obat, persoalan pengelolaan limbah rumah sakit juga pernah mendapat sorotan warga.
Sorotan itu dilayangkan Ketua Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (HPMT) Jeneponto, Herdiawan.
Baca: Warga Balumbungan Krisis Air Bersih, Iksan Iskandar: Belum Ada Laporan
"Salah satu yang jadi persoalan yaitu limbah rumah sakit yang belum diangkut sampai hari ini, padahal anggaran pengelolaan limbah itu di anggarkan setiap tahun," ungkap Herdiawan, pekan lalu.
Menurutnya, tumpukan limbah yang tidak diangkut dapat menyebabkan penularan penyakit ke pasien ataupun ke perawat.