Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Desa Wisata yang Aman dan Seru Dikunjungi di Lombok NTB

kondisi Pulau Lombok saat ini berangsur pulih dan geliat wisata perlahan mulai normal. Wisatawan asing dan nusantara pun mulai berdatangan

Penulis: Ridwan Putra | Editor: Ridwan Putra
Rombongan Fam Trim Lombok gabungan PHRI Sulsel-Asita Jatim berfoto di depan pintu gerbang Dusun Adat Sasak Desa Wisata Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat )NTB), Rabu (10/10/2018). 

Semua rumah atau bangunan di desa seluas 5,5 hektare ini memiliki ciri khas yang sama sebagai perkampungan warga asli suku sasak yaitu dinding dan tiang terbuat dari bambu serta atap dari alang-alang kering.

Dua pepadu (petarung) warga Suku Sasak menggelar Paresean, Oktober 2018
Dua pepadu (petarung) warga Suku Sasak menggelar Paresean, Oktober 2018 ()

Di desa ini, wisatawan juga bisa menyaksikan atraksi duel pepadu (petarung) warga Suku Sasak melakukan  “Paresean” atau pertarungan yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan perisai dari bahan kulit kerbau (ende) dengan iringan musik tradisional.

Aksi paresean ini bahkan ikut dicoba oleh dua peserta Fam Trip Lombok PHRI Sulsel yang dilakukan oleh Sekretaris PHRI Sulsel, Nasrullah Karim Sultan Dg Bali, versus Humas Semen Tonasa, Sukma Jaya.

Aksi paresean dieragakan dua peserta fam trip Lombok PHRI Sulsel di Desa Sade, Lombok, NTB, Oktober 2018
Aksi paresean dieragakan dua peserta fam trip Lombok PHRI Sulsel di Desa Sade, Lombok, NTB, Oktober 2018 ()

Aksi keduanya pun memberikan hiburan bagi rombongan fam trip Asita Jawa Timur dan rombongan wisatawan dari Malaysia yang berkunjung ke Desa Sade, Rabu (10/10/2018).(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved