2 Desa Wisata yang Aman dan Seru Dikunjungi di Lombok NTB
kondisi Pulau Lombok saat ini berangsur pulih dan geliat wisata perlahan mulai normal. Wisatawan asing dan nusantara pun mulai berdatangan
Penulis: Ridwan Putra | Editor: Ridwan Putra
Semua rumah atau bangunan di desa seluas 5,5 hektare ini memiliki ciri khas yang sama sebagai perkampungan warga asli suku sasak yaitu dinding dan tiang terbuat dari bambu serta atap dari alang-alang kering.

Di desa ini, wisatawan juga bisa menyaksikan atraksi duel pepadu (petarung) warga Suku Sasak melakukan “Paresean” atau pertarungan yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan perisai dari bahan kulit kerbau (ende) dengan iringan musik tradisional.
Aksi paresean ini bahkan ikut dicoba oleh dua peserta Fam Trip Lombok PHRI Sulsel yang dilakukan oleh Sekretaris PHRI Sulsel, Nasrullah Karim Sultan Dg Bali, versus Humas Semen Tonasa, Sukma Jaya.

Aksi keduanya pun memberikan hiburan bagi rombongan fam trip Asita Jawa Timur dan rombongan wisatawan dari Malaysia yang berkunjung ke Desa Sade, Rabu (10/10/2018).(*)