Pengakuan Atlet Judo Miftahul Jannah, Didiskualifikasi di Asian Para Games Gegara Tolak Buka Jilbab
Atlet blind Judo asal Aceh pada Asian Para Games 2018, Miftahul Jannah belakangan ramai jadi sorotan.
"Waalaikumsalam, tadi peristiwanya Miftah melanggar aturan tetapi mempertahankan prinsip," jawabnya.
"Wow keren," kata Imam Nahrawi menimpali.
Baca: Evi Masamba Segera Menikah, tapi Tantenya Sampaikan Kabar Kurang Baik
Baca: Gempa, Tsunami Palu - Rozi Terseret dan Terendam Lumpur Likuifaksi Selama 3 Jam, tapi Bisa Selamat
Baca: Gempa Bumi, Tsunami Palu-Donggala - Terungkap Pemilik Brankas Berisi Rp 1 M yang Ditemukan Tentara
"Jadi prinsipmu dilaksanakan dengan baik tidak mau melepas jilbabnya gitu? Tapi regulasinya begitu ya aturannya ya?" tanya Imam lagi.
"Iya regulasinya seperti itu, tapi prinsip Miftah pun harus Miftah jalani," ujarnya.
"Jadi sama-sama jalan dong?" balas Menpora.
"Iya sama-sama jalan," kata Miftah.
Tak hanya memberi klarifikasi, atlet satu ini juga memberikan pesannya pada rekan sesama atlet dan masyarakat Indonesia.
"Pesanmu apa untuk teman-teman, untuk semua atlet Asian Para Games dan masyarakat untuk nonton Asian Para Games, tutur Menpora.
"Untuk semuanya kalau bisa mendukung penuh untuk Asian Para Games. Buat teman-teman jadilah kebanggaan bagi Indonesia. Raihlah medali sebanyak-banyaknya," pesan Miftah.
"Alhamdulilah, berapa banyak kira-kira?" tanya Menpora.
"Melebihi dari target," harap Miftah.
"Target 16 lebihnya berapa? 26?" timpal Menpora.
"Seperti itu," jawab Miftah yang kemudian diaminkan oleh Imam Nahrawi.
Usai wawancara singkatnya dengan Miftahul Jannah, Menpora pun pamit undur diri.
"Makasih Miftah, selamat istirahat ya Asaalamualikum," pungkas Imam.