Gempa di Sulteng
Pemkab Maros Tanggung Biaya Pengungsi Palu Selama Sebulan
Anggaran makan minum pengungsi yang berada di Maros tersebut akan diambil dari dana tak terduga Pemkab Maros.
Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Bupati Maros, Hatta Rahman menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rahmat Bustar untuk mendata jumlah pengungsi Palu yang tersebar di kecamatan, Minggu (7/10/2018).
Berdasarkan informasi yang diterima Hatta, sejumlah pengungsi berada di Kecamatan Bantimurung, Mandai, Marusu, Maros Baru, dan Turikale.
"Kami instruksikan BPBD untuk turun tangan melakukan pendataan. Ada beberapa kecamatan yang menjadi tujuan pengungsi. Tapi jumlahnya belum bisa dipastikan," katanya.
Pendataan harus dilakukan untuk mengetahui jumlah pasti pengungsi Maros. Pasalnya, sejumlah pengungsi ditampung di rumah warga maupun rumah keluarga.
Baca: Kodim 1404 Bantu Korban Gempa Palu-Donggala yang Mengungsi di Pinrang
Baca: Pemkab Maros Kirim Lima Truk Bantuan Tahap Ketiga Untuk Korban Gempa Palu
Selain Kepala BPBD, Hatta juga instruksikan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), H Takdir,untuk menyiapkan anggaran makan dan minum pengungsi selama berada di Maros.
"Kami minta kepala Badan Keuangan untuk menyiapkan anggaran makan dan minum untuk pengungsi. Pemkab Maros akan menanggung biaya makan dan minum mereka selama sebulan," tuturnya.
Anggaran makan minum pengungsi yang berada di Maros tersebut akan diambil dari dana tak terduga Pemkab Maros.
"Kita minta BPBD untuk mendata berapa titik pengungsi di Maros. Kita harus tahu, berapa jumlah pengungsi Palu di Maros, baru disalurkan bantuan secara merata," katanya.
Selain itu, pengungsi yang dirawat di RSUD Salewangang juga harus dilayani dengan baik. Biaya pengobatannya ditanggung oleh Pemkab.(*)