Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ternyata Beginilah Hubungan Ratna Sarumpaet dengan Tetangga, Coba Lihat Pagarnya

Wanita pemilik warung yang merupakan tetangga Ratna Sarumpaet mengatakan, sejak Ratna menjadi aktivis

Editor: Edi Sumardi
WARTA KOTA
Ratna Sarumpaet 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wanita pemilik warung yang merupakan tetangga Ratna Sarumpaet mengatakan, sejak Ratna menjadi aktivis, pintu pagar rumahnya selalu terkunci.

Warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, hal tersebut berbeda dengan keadaan sebelum Ratna menjadi aktivis, pintu pagar rumahnya selalu terbuka bagi siapapun.

"Dulu waktu saya kecil pintunya selalu terbuka. Kita juga sering main ke rumahnya, tapi semenjak sibuk menjadi aktivis ya begitu, pintu pagarnya selalu dikunci," kata warga berusia 40 tahun itu kepada Tribunnews.com ditemui di Jl Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).

"Mungkin karena sibuk di luar dan enggak ada orang juga atau juga faktor keamanan," katanya mengimbuh.

Dia pun mengungkapkan Ratna tinggal bersama dua anak lelakinya, yakni Mohammad Iqbal dan Ibrahim.

Kondisi pagar rumah milik Ratna Sarumpaet di Jl Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
Kondisi pagar rumah milik Ratna Sarumpaet di Jl Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018). (TRIBUNNEWS.COM/CHAERUL UMAM)

Satu di antara anak lelakinya itu sering berkunjung ke warungnya sekadar membeli makanan ringan atau minuman.

"Anaknya itu 4 ya, 2 lelaki dan 2  perempuan. Dia (Ratna) tinggal bersama dua anak lelakinya itu," tutur warga tersebut.

Sementara, sehari setelah pengakuan Ratna atas rekayasa penganiayannya, situasi di kediamannya di Jl Kampung Melayu Kecil V nomor 24, Jakarta Selatan tampak sepi.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, rumah berpintu gerbang berwarna merah itu tampak dikunci menggunakan gembok.

Ketika Tribunnews.com mencoba untuk menemui Ratna, stafnya mengatakan Ratna tidak bisa ditemui lantaran dia harus beristirahat.

"Beliau hari ini mau istirahat dulu," ujar Sahar, staf dari Ratna kepada Tribunnews.com.

Sebelumnya diberitakan, aktivis aktivis HAM berusia 70 tahun itu akhirnya mengaku foto wajah lebamnya yang beredar viral bukan karena dikeroyok, melainkan akibat dari efek suntikan di bagian pipi dari dokter bedah.

"Tanggal 21 saya mendatangi khusus bedah menemui dokter Sidik ahli bedah plastik. Kedatangan saya kesitu untuk melakukan sedot lemak. Tetapi, setelah saya bangun, saya mengalami muka yang lebam-lebam. Intinya begitu," kata Ratna dalam konferensi persnya di Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Dipecat

Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberhentikan Ratna  sebagai juru kampanye nasional terkait kabar bohong soal penganiayaan yang ia sampaikan kepada calon presiden Prabowo.

Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan bahwa Prabowo secara langsung memerintahkan pemberhentian Ratna tersebut.

"Iya, Pak Prabowo langsung yang memerintahkan pemberhentian," ujar Dahnil kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018) malam.

Seperti diketahui, Ratna merupakan salah juru kampanye nasional pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.

Baca: Ratna Sarumpaet soal Hoax Dianiaya: Hanya Cerita Khayal, Entah Diberikan Setan Mana ke Saya

Dahnil mengatakan, kebohongan Ratna yang sempat mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal merupakan inisiatif dan sikap pribadi.

Badan Pemenangan Prabowo-Sandi tak tahu-menahu soal kebohongan yang dikarang oleh Ratna.

Menurut Dahnil, Prabowo adalah orang yang selalu berbaik sangka kepada orang lain.

Oleh karena itu, begitu mendengar kabar penganiayaan yang dialami Ratna, ia langsung bersikap.

Apalagi, Ratna merupakan anggota BPN Prabowo-Sandiga.

"Pak Prabowo, para tokoh, semuanya menjadi korban kebohongan tersebut," ucap Dahnil.

Baca: Sebab Ratna Sarumpaet Bohong dan Rekayasa Dirinya Babak Belur Dianiaya Hingga Cara Polisi Membongkar

Prabowo dijadwalkan akan memberikan keterangan pers terkait kabar bohong soal penganiayaan salah satu juru kampanye nasional pasangan Prabowo-Sandiaga, Ratna.

Berdasarkan informasi tim media center Badan Pemenangan Nasional, konferensi pers akan digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) pukul 21.00 WIB.

Kabar Ratna dianiaya tersiar sejak Selasa kemarin, dan dikonfirmasi oleh sejumlah politisi di kubu Prabowo-Sandi. 

Prabowo yang sudah bertemu dengan Ratna, bahkan secara khusus menggelar jumpa pers untuk menanggapi kabar penganiayaan tersebut.

Namun pada Rabu sore ini, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanya bohong belaka.

Ia meminta maaf ke Prabowo dan semua pihak yang merasa dirugikan.

Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan dari kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan Ratna.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved