BREAKING NEWS: Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Bandara Soekarno-Hatta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet ditangkap.
Kebohongan atas pemukulan yang dialaminya itu bukanlah kebohongan yang pertama kali ia lakukan.
Ratna Sarumpaet pernah menyebarkan hoaks atau berita bohong kepada publik.
Berikut tiga hoaks yang dibuat dan disebarkan oleh Ratna Sarumpaet.
1. PT Dirgantara Indonesia Milik RRC
Pada 3 Mei 2018, Ratna Sarumpaet menyebarkan hoaks mengenai PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dijual ke RRC.
Dalam unggahan Twitternya, Ratna Sarumpaet mengatakan PTDI dijual oleh Presiden Jokowi kepada pemerintah Tiongkok.
Bahkan, Ratna Sarumpaet juga menyeret Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden sebagai orang yang menyetujui dijualnya PTDI.
Namun, PTDI langsung menyanggah kabar tidak benar tersebut melalui akun Twitter resminya.
PTDI menebut hoaks yang dilayangkan Ratna adalah berita bohong yang berupaya digulirkan kembali.
"Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing. kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu," tulisnya.
Setelah PTDI membantah kabar tersebut, Ratna Sarumpaet meminta maaf.

"Baik. Kpd semua pihak yang mrs terganggu/dirugikan - sy MINTA MAAF krn tlh dgn teledor d tanpa sengaja menebar brita hoax ttg PT Dirgantara Indonesua. Skrg sy juga meminta sdr @ajiesandro11 mengingatkan pak @jokowi ttg semua janji kampanyenya y msh nihil d menyusahkan Rakyat," tulisnya.
2. Pecahan Uang Rp 200 Ribu
Ratna Sarumpaet pernah menyebarkan hoaks terkait penyebaran pecahan uang Rp 200 ribu.
Dalam cuitannya terdapat foto sejumlah uang pecahan Rp 200 ribu.