ALFI Sulselbar Nilai New Traffic Management di Pelabuhan Masalah Baru Makassar
kebijakan ini akan menjadi masalah baru di kota Makassar mengenai arus distribusi logistik khusus barang
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menilai New Traffic Management yang hari ini mulai diuji menjadi masalah baru bagi Kota Makassar.
Ketua ALFI Sulselbar, Syaifuddin via pesan WhatsApp, Kamis (4/10/2018) menuturkan, kebijakan ini akan menjadi masalah baru di kota Makassar mengenai arus distribusi logistik khusus barang yang akan keluar dari pelabuhan volume kendaraan hampir sekitar 1.500 unit truk.
"Apa pemkot tahu dan sudah koordinasi dengan Pelindo IV, bagaimana proses out cont dan cargo di pelabuhan dan arus lalu lintas," kata Ipho sapaannya.
Ia pun mempertanyakan bagaimana crowded dan macetnya dalam area pelabuhan jika betul ini berjalan dan akan menghambat arus distribusi logistik.
"Karena hanya pintu 1 keluar cont. Susah saya bayangkan bagaimana kroditnya dalam area pelabuhan,"katanya.
Harusnya, kata Ipho, Nsantara Baru tetap dua jalur, dan Nusantara Lama yang 1 jalur jadi tdk menghambat arus kendaraan angkutan logistik dari dan ke pelabuhan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar akan mulai menguji coba New Traffic Management hari ini, Kamis (4/10/2018).
New Traffic Management ini adalah perubahan arah beberapa ruas jalan di Kota Makassar, yang akan diterapkan selama pelaksanaan Makassar Internasional Eight Festival atau biasa disebut F8. (*)