Kabar Gempa Jakarta 8,9 SR dan Tsunami 5 Meter Beredar di Grup-grup WA, ini Penjelasan Resmi BMKG
Penjelasan diberikan BMKG soal ramalan potensi gempa Jakarta 8,9 SR dan tsunami 5 meter yang sempat viral di media sosial.
Untuk Masyarakat di Kawasan Bandung Utara dan Jakarta.
Waspadai gempa di wilayah Kawasan Bandung Utara dan Jakarta.
Kita tidak pernah mengetahui kapan terjadi pergeseran lempeng sesar Lembang dan sesar Cimandiri.
Siapkan di 1 tas besar sebaiknya ransel
1. Surat penting
- Senter dan Baterai Cadangan
- Alat masak darurat (kompor lapangan, misting/tranggia, tabung gas kecil dan lainnya
- Handuk dan peralatan mandi
- Pakaian dalam tissue basah.
- Sleeping bag/selimut
- Jaket dan masker
- Biskuit
- Gula Aren
- Penyuling air bersih dan Galon ukuran 2 - liter air
- Peralatan medis pribadi anak dan keluarga
- Peluit
- Dan sebagainya yg dianggap penting
Baca: Ini Kronologi Pengeroyokan Ratna Sarumpaet Menurut Jubir Prabowo-Sandi
Baca: Sanksi untuk Persib Bandung, Mario Gomez Sebut Gila dan Keterlaluan, ini 4 Poin Keberatan Manajemen
Simpan dalam 1 tas yang mudah di jangkau jika tiba - tiba terjadi gempa.
Siaga dan Waspada.
Latihlah anak batita dan balita dan para sahabat difabel cara menyelamatkan diri dari gempa dalam bentuk permainan dan simulasi secara berkala.
Mari simak infonya dari berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=giIoDeqv7Qo
Semoga kita sekeluarga selalu dalam lindungan Allah. Aamiin Yaa Robb ????

Tanggapan BMKG
Jika ada yang masih percaya kabar ini, perlu ditekankan lagi hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan, baik di Indonesia maupun luar negeri belum ada alat secanggih itu.
Untuk itu, Daryono kembali menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai isu-isu terkait gempa megathrust yang berkekuatan besar.
"Jangan mudah percaya pada berita bohong yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dari BMKG.
Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.
"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak.
Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.
Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas.