Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Kondisi dan Foto Terbaru Ratna Sarumpaet dengan Muka Lebam: Bertemu dengan Fadli Zon

Sungguh mengejutkan kabar penganiayaan yang melanda aktivitas dan seniman senior Indonesia, Ratna Sarumpaet.

Editor: Ardy Muchlis
Kronologi Pengeroyokan diceritakan Ratna Sarumpaet kepada Prabowo 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Sungguh mengejutkan kabar penganiayaan yang melanda aktivitas dan seniman senior Indonesia, Ratna Sarumpaet.

Marak beredar foto Ratna Sarumpaet yang wajahnya tampak bonyok. Pro dan kontra di lini masa twitter pun berseliweran.

Ratna Sarumpaet disebut-sebut telah dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK). 

Namun belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengunggah foto terbaru yang menunjukkan kondisi terkini Ratna Sarumpaet.

Tampak Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berdiri bersisian dengan Ratna Sarumpaet di foto itu.

Ferdinand @LawanPolitikJKW di Twitter menuliskan  

Alhamdulillah, saat ini update terbaru. @fadlizon sdh bertemu @RatnaSpaet

Semoga lebih baik dan cepat pulih.

Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon. Kondisi terkini Ratna Sarumpaet seusai dipukuli orang tak dikenal. (Twitter.com/@LawanPolitikJKW)
Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon. Kondisi terkini Ratna Sarumpaet seusai dipukuli orang tak dikenal. (Twitter.com/@LawanPolitikJKW) (Twitter.com/@LawanPolitikJKW)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku sempat menjenguk aktivis Ratna Sarumpaet pada Minggu (30/9/2018) di kediaman Ratna.

Menurut Fadli, Ratna mengalami penganiayaaan di area parkir mobil, di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung.

Peristiwa tersebut terjadi pada 21 September 2018.

"Jadi beliau juga sedang recovery karena ada luka jahitan di bagian kepala, oleh oknum-oknum yang saya kira melakukan satu tindakan keji pada Mbak Ratna," ujar Wakil Ketua DPR ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Selain mengalami luka di kepala, lanjut Fadli, Ratna juga mengalami trauma.

Pasca-kejadian pemukulan, Ratna pun enggan untuk menceritakan kejadian tersebut kepada koleganya.

Dalam pertemuan itu, Ratna juga tidak menceritakan kepada Fadli mengenai ciri-ciri pelaku pemukulan.

Namun, menurut Fadli, Ratna memprediksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh dua sampai tiga orang.

"Mbak Ratna sendiri memang tidak ingin diekspose sebelumnya karena ingin proses recovery dan juga tentu juga saya yakin beliau juga mengalami trauma, tidak pernah menyangka dalam hidup beliau ada satu perlakuan seperti itu," kata Fadli.

"Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin dua sampai tiga orang laki-laki, di parkiran, di luar mobil. Tapi mengenai detailnya saya belum tahu," tuturnya.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan, pada Senin (1/10/2018) malam, Prabowo dan Sandiaga menerima foto Ratna dengan muka lebam dan langsung dikonfirmasi kepada yang bersangkutan.

Menurut Dahnil, berdasarkan pengakuan, Ratna dikeroyok orang tidak dikenal di bandara di Bandung lalu dimasukkan ke dalam sebuah mobil pada Jumat (21/9).

''Jadi, kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ujarnya.

Menurut dia, Ratna ketakutan pascakejadian penganiayaan tersebut dan dirinya tidak tahu penyebabnya.

Dahnil mengatakan, saat ini Ratna berada di rumahnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Selasa malam, Ratna menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ratna merupakan salah seorang juru kampanye nasional di Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Sore ini setelah agak pulih ia (Ratna Sarumpaet) melaporkan ke Pak Prabowo kejadian yg menimpanya. Pak Prabowo didampingi Pak Amien Rais dan Fadli Zon," ujar Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).

Menurut Nanik, Ratna dianiaya oleh tiga orang pada 21 September 2018 lalu di sekitar Bandara Husein Saatranegara, Bandung, Jawa Barat. Malam itu Ratna baru saja menghadiri acara konferensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah Hotel. Kemudian Ratna naik taksi dengan peserta dari Sri Lanka dan Malaysia.

"Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju Bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap, dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya," kata Nanik.

Setelah dipukuli, Ratna dilempar ke pinggir jalan, sehingga bagian samping kepalanya robek. Dengan sisa tenaga, Ratna mencari kendaraan menuju rumah sakit di Cimahi serta menelepon temannya seorang dokter bedah agar langsung ditangani.

Menurut pengakuan Ratna, lanjut Nanik, kejadiannya sangat cepat sehingga sulit mengingat bagaimana urutan kejadiannya.

"Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi mbak Ratna diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi," ucap Nanik.

"Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari.

Barulah hari Minggu lalu dia memanggil Fadli Zon ke rumahnya dan baru semalam Fadli Zonmelaporkan ke Pak Prabowo, dan hari ini di suatu tempat mbak Ratna menemui Pak Prabowo," tuturnya.

Tanggapan Para Tokoh Selepas Ratna Sarumpaet Dipukuli

Aktivis Ratna Sarumpet kembali menjadi perbicangan lantara viral dikabarkan mengalami penganiayaan oleh sejumlah orang hingga babak belur.

Dari foto yang beredar, wajah yang diduga Ratna Sarumpaet tampak lebam.

Ratna terlihat berada di kamar perawatan rumah sakit.

Terkait dengan hal ini, sejumlah tokoh menanyakan kebenaran berita tersebut.

 

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melaui Twitternya @LawanPoLitikJW,Selasa (2/10/2018), menyebut Ratna Sarumpaet  dianiaya di Bandung.

"Gila..!! Edan..!! @RatnaSpaet dianiaya di Bandung.

Apakah negeri ini negeri preman?" tulis Ferdinand dalam akun Twitternya.

Ferdinand menuturkan dirinya tak tega melihat foto Ratna Sarumapet yang bebak belur akibat dihajar orang tak dikenal.

"Saya tidak tega liat foto @RatnaSpaet di aniaya begitu.

erdinand menuturkan dirinya tak tega melihat foto Ratna Sarumapet yang bebak belur akibat dihajar orang tak dikenal.

"Saya tidak tega liat foto @RatnaSpaet di aniaya begitu.

maaf fotonya saya hapus.

Biadab... sekali pelakunya..!," tulis @LawanPoLitikJW.

Ferdinand berharap agar Ratna sarumpaet segera sembuh dan pulih

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved