Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akhirnya Terkuak Pemeran Laki-laki di Video Mesum Mahasiswa UIN Bandung, Dikenal Pendiam

Mulai dari mahasiswa hingga pihak akademisi kampus UIN Bandung pun sudah mengetahuinya.

Editor: Ilham Arsyam
Lokasi video mesum masiswi UIN Bandung direkam 

TRIBUN-TIMUR.COM - Video mesum UIN Bandung yang adegannya dilakukan di dalam lingkungan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung (UIN SGD Bandung) menjadi viral.

Mulai dari mahasiswa hingga pihak akademisi kampus UIN Bandung pun sudah mengetahuinya.

Bahkan pihak kamus sudah mengakui dua pemeran dalam video mesum UIN Bandung itu adalah mahasiswanya.

 

Bagaimana keseharain pemeran laki-laki dalam video mesum UIN Bandung itu?

Dalam video yang berdurasi 10 detik itu, tampak sepasang anak muda mudi melakukan adegan tidak senonoh di lakukan di belakang sebuah gedung V perkuliahan Adab dan Humaniora Kampus UIN Sunan Gunung Djati.

Baca: Pohon yang Jadi Saksi Bisu Video Mesum Mahasiswi UIN Bandung Ditebang, ini Kata Pihak Kampus

Bagaimana keseharain pemeran laki-laki dalam video mesum UIN Bandung itu?

Teman-temannya mengenal sebagai mahasiswa yang pendiam tapi aktif di banyak kegiatan.

Fakta-fakta video Mmesum UIN Bandung
Fakta-fakta video Mmesum UIN Bandung (Tribun Jabar/Syarif Pulloh)

"Kalau di kampus ia tidak banyak neko-neko dan terlihat pendiam, tetapi pelaku sangat aktif jika ada kegiatan kampus dan ikut menjadi panitia," ujar Bagus (23), mahasiswa UIN SGD Bandung, Selasa (2/10/2018).

Selain itu rajin dalam kegiatan kampus, pria berinisial R ini juga dikenal rajin beribadah.

Menurut Bagus, pelaku laki-laki itu berasal dari Sukabumi.

Berharap Tak Di-DO

Video mesum UIN Bandung kini sudah menjadi perbicangan serius pihak Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung.

Baca: Ini Kronologi Pengeroyokan Ratna Sarumpaet Menurut Jubir Prabowo-Sandi

Pihak kampus UIN Bandung mengakui bahwa pasangan mahasiswa dalam Video Mesum UIN Bandung itu adalah mahasiswanya.

Akan ada sanksi yang bakal diterima oleh kedua mahasiswa tersebut.

Menanggapi hebohnya video mesum UIN Bandung itu, Senat Mahasiswa UIN Bandung mengeluarkan 7 sikap.

Dalam rilis yang diterima Tribunjabar.id, Selasa (2/10/2018), Ketua SEMA-UIN Bandung, Acep Jamaludin, menyarankan kepada pihak Rektorat UIN Bandung untuk tidak mengambil langkang drop out (DO) terhadap pelaku mahasiswa video tersebut.

Karena menurutnya pelaku juga memiliki posisi sebagai korban dari kejahatan moral yang mesti diperbaiki kampus sebagai lembaga pendidikan.

"Mengingat perilaku tersebut merupakan kejahatan moral yang mesti diperbaiki kampus sebagai lembaga pendidikan," jelasnya.

Baca: Sanksi untuk Persib Bandung, Mario Gomez Sebut Gila dan Keterlaluan, ini 4 Poin Keberatan Manajemen

Adapun enam sikap lainnya di antaranya, pihaknya telah mengambil sikap pertama, mengusut dan menginvestigasi secara tuntas orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut, baik pasangan korban ataupun penyebar video.

Kedua, mendorong pihak kampus untuk melindungi korban dan penyebar video dengan melindungi mereka dari aksi main hakim sendiri.

Ketiga, mengajak seluruh civitas akademika UIN SGD Bandung untuk menghapus stigma negatif terhadap korban, dan mengutuk segala bentuk intimidasi terhadap korban (dengan menghapus file foto dan video).

Keempat, mendorong Pusat Studi Gender dan Anak yang berada di bawah naungan LP2M untuk merehabilitasi dan memberikan pembinaan terhadap korban.

Gedung Aljamiah UIN Bandung, Jalan A H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung.
Gedung Aljamiah UIN Bandung, Jalan A H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung. (Istimewa)

Kelima, mendorong DEMA-UIN SGD melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Mahasiswa (Menkumham) untuk membantu menyelesaikan masalah serta memberikan sikap terhadap kejadian tersebut.

Keenam, meminta agar pihak kampus dan kepolisian dapat mengusut tuntas dan melakukan investigasi terhadap segala kejadian-kejadian pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap mahasiswa yang sampai saat ini belum pernah diusut sama sekali.

Dari kasus tersebut, sebagai Ketua Sema UIN Bandung, dirinya menyarankan ketujuh sikap tersebut agar dipertimbangkan dan diambil pihak Rektorat.

"Sebagai lembaga pendidikan, kampus mestinya memperbaiki yang salah, bukan membuang mereka yang melakukan kesalahan," pungkasnya.

Dalam video yang berdurasi 10 detik itu, kedua pelaku itu melakukan hal tidak senonoh dan direkam oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan ciri-ciri tempat dan pohon yang ada di Video Mesum UIN Bandung, lokasi mesum berada di belakang gedung perkuliahan V Adab dan Humaniora Kampus I Uin Bandung.

Baca: Ini Kronologi Pengeroyokan Ratna Sarumpaet Menurut Jubir Prabowo-Sandi

Di video asusila tersebut, terdapat sebuah pohon yang menjadi saksi bisu jejak mereka.

Namun saat meninjau lokasi kejadian pohon tersebut ternyata sudah ditebang.

Apakah pohon tersebut ditebang untuk menghilangkan jejak lokasi adegan mesum yang terekam dalam Video Mesum UIN Bandung?

Video mesum viral melalui media sosial, diduga dilakukan di kampus di Bandung. (Istimewa)
Saat dimintai konfirmasi kepada pihak Kampus UIN SGD Bandung terkait pohon ditebang itu, pihak Kepala Biro AUPK UIN SGD, Jaenudin mengatakan, bukan pihak kampus yang menebang pohon tersebut.

"Saya enggak tau ya masalah pohon ditebang itu," ujar Kepala Biro AUPK UIN SGD, Jaenudin saat ditemui Tribun Jabar di Kantor UIN SGD Bandung, Senin (1/10/2018).

Sementara pihak kampus UIN SGD Bandung mengaku tidak mengetahui pohon yang ditebang tersebut, diduga untuk menghilangkan jejak pada kasus video asusila tersebut.

Keamanan Kampus Diperketat

Pasca viralnya video mesum mahasiswa UIN SGD Bandung, pihak kampus akan memperketat pengawasan keamanan dalam lingkungan kampus.

Kepala Biro AUPK UIN SGD, Jaenudin, mengatakan pihak kampus UIN SGD sudah memberikan tugas kepada pihak keamanan untuk berjaga siang dan malam.

Baca: TERBARU Gempa Bumi Terkini Hari ini 4,8 SR di Luwu Timur & 2,4 SR di Ambon

"Pihak kami sudah memberikan tugas kepada pihak keamanan untuk jaga siang dan malam, persoalannya kejadian ini hari minggu, (30/9/2018)," ujar Jaenudin saat ditemui Tribun Jabar di Kantor UIN SGD, Kita Bandung , Senin (1/10/2018).

Jaenudin menuturkan pelaku diduga ada kegiatan akademis pada waktu itu.

Selanjutnya, pihak kampus akan menunggu hasil penyelidikan oleh Dema Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati dan pihak Fakultas Adab dan Humaniora berita acaranya.

Baca: Kesaksian Fadli Zon Tentang Pengeroyokan Ratna Sarumpaet di Bandung, Dilakukan 2-3 Pria

Ia juga mengatakan, belum ada CCTV di lokasi perbuatan asusila itu terjadi.

"Untuk di sektor itu tidak ada, tapi di tempat-tempat yang strategis ada," ujarnya.

Jaenudin menambahkan adanya kejadian itu, pihaknya akan menambah pengawasan lebih baik dari segi keamanan oleh satpam maupun pengawasan melalui CCTV.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved