Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Lumpur Menyembur di Mamuju Tengah, Ini Penjelasan Ahli

Fenomena semburan gas yg keluar dari batuan yang mengandung gas tersebut akibat getaran akibat gempa di sekitar Palu

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Muh. Irham
handover
Fenomena lumpur dan gas di Mamuju Tengah 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Usai gempa bumi dan Tsunami di Palu Sulawesi Tengah, menyisahkan kekhawatiran warga Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Beredar di facebook foto dan video semburan lumpur dari dalam perut bumi di Budong-Budong Mamuju Tengah.

Semburan lumpur disertai api tersebut memunculkan kekhawatiran bagi warga. Bahkan berspekulasi akan terjadi luapan lumpur dengan volume banyak seperti di Lapindo.

Namun hal tersebut dibantah oleh ahli Geologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Maulana. Alumni Jepang ini mengaku juga telah dihubungi beberapa pihak terkait beredarnya foto dan video semburan lumpur tersebut.

Berikut penjelasannya;

Fenomena semburan gas yg keluar dari batuan yang mengandung gas tersebut akibat getaran akibat gempa di sekitar Palu dan Donggala sebesar 7.7 SR.
Getaran dari gempa tersebut menyebabkan robeknya batuan jenis serpih yang banyak mengandung gas di daerah tersebut yang kemudian mengeluarkan gas melalui celah-celah batuan dibawah permukaan.

Sesampainya di permukaan bumi, gas tersebut bercampur dengan air permukaan dan akibat adanya tekanan dari gas tersebut mengakibatkan semburan air yang bercampur dengan lumpur. Semburan gas tadi tidak disertai dengan semburan air dari dalam perut bumi, sehingga tidak di khawatirkan akan adanya bencana runtuhan atau liquefaksi.

Adapun semburan api terjadi diakibatkan gas tersebut disulut api karena gas mengandung hidrokarbon. Fenomena ini tidak sama dengan Lumpur Lapindo karena daerah Sulawesi Barat sampai dengan Sulawesi Selatan bukan merupakan busur gunung api aktif, sehingga fenomena mud volcanoe yang terjadi di Lapindo sulit terjadi.

Adapun gas yang keluar mempunyai volume yang kecil, sehingga semburan gas semakin lama akan semakin kecil dan akan terhenti apabila volumenya sudah habis. Sepanjang tidak disulut oleh api, maka semburan gas tersebut akan aman.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved