Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Hari 'Hilang' Pasha Ungu Akhirnya Muncul Beri Kabar Tentang Kondisinya Pasca Gempa & Tsunami Palu

Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu akhirnya muncul setelah tiga hari 'menghilang'.

Editor: Ilham Arsyam
Pasha Ungu dan Adelia 

Pertama-tama kami atas nama keluarga dan jajaran pemerintah kota palu mengucapkan rasa sedih yang mendalam dan turut berduka cita kepada seluruh korban bencana gempa yang terjadi dikota palu baik itu warga kota palu maupun tamu dan wisatawan dari luar kota palu..

Secara pribadi kami tidak pernah menyangka ataupun membaca bahwa akan ada bencana yang dahsyat akan menimpa kota kebanggaan kami palu disaat akan melaksanakan kegiatan besar pesona palu nomoni III..

Semua terjadi begitu cepat dan kencang skali.. namun Alhamdulillah dalam tangisan yang begitu dalam ini kami masih bersyukur karena masih banyak warga kami yang dapat terselamatkan dan menyelamatkan diri khususnya pada saat berada di areal pesisir pantai..

Kondisi Pelabuhan setelah gempa dan tsunami
Kondisi Pelabuhan setelah gempa dan tsunami (BNPB)

Sampai detik ini kami bersama tim satgas bencana gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di beberapa gedung baik rumah sakit,restoran,mall,rumah penduduk,sekolah,hotel dan lain2..

Secara bersamaan juga masih menjalankan proses distribusi bantuan logistik di 81 titik posko pengungsian..

Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar ujian ini cepat selesai dan semuanya bisa pulih kembali seperti sediakala..

Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita skalian.. maaf baru bisa mengabarkan,selama 3 hari kota palu lumpuh baik dari aspek telekomunikasi transportasi maupun penerangan.. bismillah," tulis Pasha Ungu.

Pada unggahannya itu, Pasha Ungu menunjukkan potretnya bersama sang istri, Adelia Wilhelmina.

pashaungu_vm
instagram.com/pashaungu_vm

 Pasha Ungu Tepat Berada di Bibir Pantai, Beberapa Saat Sebelum Tsunami Menerjang Palu

Tsunami Palu Terjadi Setelah Gempa Donggala

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, setelah gempa Donggala kemudian terjadi tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Melalui keterangan pers yang disiarkan langsung Kompas TV, Dwikorita Karnawati mengatakan, kekuatan magnitudo gempa Donggala 7,7 SR diperbaharui menjadi 7,4 SR.

"Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami dengan level siaga, yaitu ketinggian lebih dari 0,5 meter hingga diperkirakan maksimum 3 meter," ujar Dwikorita Karnawati.

Tsunami di Donggala dan Palu terjadi pada pukul 17.22 WIB.

Sebelumnya, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini tsunami lima menit pasca guncangan gempa itu.

Dwikorita Karnawati mengaku, setelah itu pihaknya langsung memantau kenaikan muka air laut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved