Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa di Donggala

Penerbangan Makassar-Palu Kini Dibuka Kembali

Bandara Palu sempat ditutup karena terjadi keretakan pada runway atau landasan pacu pesawat.

Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
ansar/tribun-timur.com
General Manajaner Airnav, Novy Pantarianto 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, mulai membuka penerbangan tujuan Palu, Minggu (30/9/2018).

Penerbangan dibuka kembali setelah sempat ditunda selama dua hari akibat gempa bumi yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Pihak Airnav juga mulai mengoperasikan Bandara Sis Al Jufri Kota Palu.

General Manajaner Airnav, Novy Pantarianto mengatakan penerbangan dibuka tujuan Palu setelah pihaknya memperbaiki tower navigasi Bandara Sis Al Jufri kota Palu.

"Airnav yang bertugas kembali menyediakan pelayanan navigasi penerbangan udara. Kita sudah buka penerbangan komersil dari Makassar ke Palu," katanya.

Pembukaan penerbangan harus dilakukan lantaran sejumlah keluarga korban ingin ke Palu. Warga Sulsel ingin ke Palu untuk mencari keluarganya yang hilang.

Selain itu, penerbangan juga untuk mengangkut logistik dan para tim medis atau relawan. Hal terdesak tersebut, harus segera sampai ke Palu.

"Pihak keluarga, keperluan logistik dan tim medis serta tim evakuasi harus segera diberangkatkan. Makanya kami buka penerbangan ke sana. Kita tidak bisa menunggu," tuturnya.

Baca: Kodam XIII Merdeka Catat Sudah 740 Korban Meninggal Dunia, 140 Masih Tertimbun

Baca: Sudah 196 Kali Gempa Susulan di Sulteng, Terakhir 3,5 SR Siang Tadi

Sejak gempa, Airnav hanya mengandalkan pesawat herkules milik TNI Angkatan Udara. Herkules tersebut digunakan mengangkut relawan dan logistik.

Sebelumnya Airnav juga menurunkan tiga petugas untuk melakukan perbaikan radio atau alat komunikasi. Setelah perbaikan rampung, Airnav langsung membuka penerbangan.

Novy menyarankan kepada maskapai, untuk menggunakan pesawat dengan tipe ATR-72 dan Boeing Sereis 737200/300, dan 400 seperti milik Sriwijaya.

"Kita sarankan maskapai gunakan pesawat yang Boeing, ATR atau 400 seperti milik Sriwijaya. Runway yang digunakan saat ini hanya berjarak 2000 meter," katanya.

Bandara Palu sempat ditutup karena terjadi keretakan pada runway atau landasan pacu pesawat. Selain itu, tower navigasi juga ambruk dan menewaskan petugas yang sementara menjalankan tugas.

Selama proses perbaikan tower navigasi udara, sejumlah petugas dan teknisi yang diturunnkan hanya mengandalkan tower darurat yang dipasang di atas alat berat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved