Innalillah, Alumni Ponpes DDI Mangkoso Barru Hafidzah 30 Juz Jadi Korban Gempa Palu

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun.

Seorang alumni santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Da'wah Wal-Irsyad (DDI) Mangkoso Barru, Khaeriyah menjadi korban bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kabar tersebut telah tersebar di Sosial Media (Sosmed) Facebook dan grup WhatsApp alumni DDI Mangkoso.

Kepala Kampus I DDI Mangkoso, Ahmad Rasyid yang dikonfirmasi TribunBarru.com, membenarkan kabar duka yang menimpa alumni santriwati Bululampang DDI Mangkoso angkatan 2018 tersebut.

"Ia betul, dia (Khaeriyah) jadi korban gempa di Palu," kata Ahmad Rasyid kepada TribunBarru.com, melalui via telepon, Minggu (30/9/2018).

Menurut Ahmad, sebelum terjadinya gempa pada Jumat (28/9/2018) petang atau jelang adzan magrib, Khaeriyah tengah berada di kosan yang dihuninya di Palu.

"Almarhumah ini kan kuliah di STAIN Palu. Nah sebelum magrib dia mendaras Alquran, namun tiba-tiba gempa, lalu dia tekena reruntuhan bangunan," tuturnya.

Jenazah Almarhumah dikabarkan telah dievakuasi bersama korban gempa lain yang ada di Palu.

"Mungkin Almarhumah dimakamkan di sana (Palu), karena untuk akses ke tempat tinggalnya tidak bisa dilalui," ujarnya.

Ahmad Rasyid mengaku tidak mengetahui pasti alamat lengkap almarhumah, Khaeriyah.

"Alamat tempat tinggalnya saya tidak mengetahui pasti, yang jelas dia tinggal di daerah bawah (Sulteng) tapi bukan di Palu, mungkin keluarganya tinggal di Toli-toli," ucapnya.

Sekadar diketahui, Khaeriyah merupakan alumni DDI Mangkoso penghafal (hafidzah) Alquran 30 Juz.

Khaeriyah baru tamat di Mangkoso di tahun 2018 ini.