Peduli Korban Gempa Palu dan Donggala, Kurir Langit Barru Buka Posko Bantuan
Posko bantuan tersebut dipusatkan di Masjid Kurir Langit Jl Anggrek no 77, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Yayasan Kurir Langit Barru telah membuka posko bantuan untuk korban gempa yang disusul tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Posko bantuan tersebut dipusatkan di Masjid Kurir Langit Jl Anggrek no 77, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Presiden Kurir Langit Barru, Nur Syahid mengatakan, di posko tersebut terbuka untuk masyarakat umum yang ingin berpartisipasi menyalurkan bantuan bagi korban gempa di Palu dan Donggala.
"Bantuan yang kami terima yaitu barang campuran seperti makanan, minuman, popok hingga obat-obatan," kata Syahid kepada TribunBarru.com, saat ditemui di posko Kurir Langit Barru, Sabtu (29/9/2018).
Kurir Langit Barru menjadwalkan akan mengirimkan bantuan tahap kedua ke Palu dan Donggala di tanggal 1 Oktober 2018.
"Bantuan tahap pertama Alhamdulillah sudah dikirim tadi Shubuh. Di hari Senin (1/10/2018) atau tahap kedua nanti akan kita kirim lagi bantuan tim medis tambahan beserta obat-obatan," ujarnya.
Selanjutnya pada Rabu (3/10/2018), akan dikirim bantuan tahap ketiga dengan jenis barang campuran seperti bahan makanan dan minuman.
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi menyalurkan bantuan dapat mengirim langsung ke posko Kurir Langit Barru.
"Kita akan standby di sini (posko Kurir Langit) selama 24 jam, menunggu dan mengumpulkan bantuan-bantuan terbaik untuk saudara-saudara kita yang ada di Palu maupun Donggala," ungkapnya.
Selain bantuan barang campuran, Kurir Langit Barru juga menyiapkan rekening donasi untuk disalurkan ke para korban di Palu dan Donggala.
"Bantuan donasi bisa dikirimkan melalui rekening bank syariah mandiri Kurir Langit Barru di 7777274141," tuturnya.
Sebelumnya, gempa mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng), sesaat sebelum Adzan Maghrib berkumandang pada Jumat (28/9/2018).
Guncangan bermagnitudo 7,4 SR itu berdampak besar di wilayah Donggala, Palu dan mamuju, Sulteng.
Bahkan di Palu sendiri tidak hanya dilanda gempa, namun juga terjadi bencana tsunami.
Akibatnya, sejumlah bangunan di Palu banyak yang roboh dan telah memakan banyak korban.