Gempa Bumi Palu Donggala
Gempa Bumi Palu Donggala- Runway Retak, Bandara Mutiara Palu Hanya Buka untuk Penerbangan Darurat
Gempa berkekuatan 7,7 SR ini juga mengakibatkan kerusakan fasilitas milik Airnav Indonesia
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Gempa bumi yang melanda Palu, Donggala, dan sekitarnya, Jumat (29/8/2018) petang, menyebabkan kerusakan parah.
Gempa berkekuatan 7,7 SR ini juga mengakibatkan kerusakan fasilitas milik Airnav Indonesia.
Kabin tower lantai 4 di Bandara Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh sehingga peralatan komunikasi tidak dapat diselamatkan dan digunakan.
Tak hanya itu, runway bandara juga retak sehingga tak memunhkinkan untuk dipaki pendaratan pesawat.
Namun, setelah mengirim beberapa personel khusus ke Palu untuk menangani masalah ini, Bandara Mutiara kini dibuka namun hanya untuk penerbangan darurat.
Pengoperasian bandara Palu berdasarkan NOTAM atau surat pemberitahuan yang diterbitkan Airnav Indonesia Cabang Utama Makassar.
"Bandara Palu buka hanya untuk penerbangan darurat, SAR, dan medivac (kemanusiaan)," kata Koordinator Operasional ATC Airnav Cabang Utama Makassar Yuyun Nugraha melalui pesan singkat.
Yuyun menjelaskan, Bandara Palu terdiri dari runway atau landasan pacu sepanjang 2.250 meter.
Usai gempa, terjadi kerusakan atau retakan pada jalur sepanjang 250 meter, sedangkan sisanya dinyatakan masih bisa digunakan.
"Runway yang bisa terpakai sepanjang 2.000 meter," ujar Yuyun. (*)