Gempa Bumi Palu Donggala
Bupati Luwu Utara Prihatin Bencana Gempa dan Tsunami di Sulteng
Indah juga terus berupaya mencari informasi terkait warga Luwu Utara yang tinggal di sana.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana gempa yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) kemarin.
Gempa bermagnitudo 7,4 SR ini memicu terjadinya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 1-2 meter.
Atas kejadian itu, Indah lewat pesan WhatsApp, Sabtu (29/9/2018) menyatakan keprihatinan dan kedukaan yang mendalam atas bencana yang terjadi itu.
"Kita turut berduka dan berdoa, semoga saudara-saudara kita di sana selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Indah via rilis Humas.
Indah juga terus berupaya mencari informasi terkait warga Luwu Utara yang tinggal di sana.
"Sejak kejadian kemarin kita terus mencari informasi mengingat cukup banyak warga kita di Palu. Termasuk yang bermukim di sekitar pantai dan jembatan Talise salah satu daerah yang terkena tsunami," terang Indah.
Warga Luwu Utara terbilang cukup banyak yang tinggal di Palu. Bahkan para pegawai Pemkab Luwu Utara memiliki keluarga di sana, termasuk keberadaan mahasiswa.
"Adik-adik mahasiswa yang tinggal di asrama Alhamdulillah dilaporkan semuanya dalam kondisi baik meskipun harus mengungsi,” ungkap Indah.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga telah menginstruksikan stakeholder terkait seperti PMI untuk melakukan proses evakuasi di sana.
"Kita juga akan terus berkoordinasi dengan stakeholder lain seperti PMI yang telah kami instruksikan mengirim relawan bersama armada ambulans ke lokasi bencana," tutup Indah.(*)