Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Siswa SD Asal Makassar: Selamat Saat Pesawat Jatuh di Papua karena Ditendang Ayahnya

Jumaidil berceria banyak soal pesawat jatuh lalu menewaskan sembilan orang.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
darul amri/tribun-timur.com
Jumaidil ditemui dirumahnya di Jl Nipa-nipa, Inspeksi PAM, Kota Makassar. 

Walau ditengah-tengah suasana seperti itu, Jumaidil yang dilenal pendiam dan pemalu ini terus bergerak mencari air dan makanan untuk sekedar alas perut.

"Saya haus sekali waktu itu, tapi saya dapat air botol besar. Waktu itu juga kan bapak beli saya apel jadi saya makan itu saja baru saya tidur," jelas Jumaidil.

Waktu peristiwa, Jumaidil tidak punya luka luar seperti lecet hingga berdarah. Hanya saja tangan kanannya mengalami keretakan dan luka dalam di perutnya.

"Saya tidak berdarah itu waktu, hanya tulang tangan saya retak dan perut saya terasa sakit karena mungkin saat jatuh terbentur di batu atau pohon," ujarnya.

Jumaidil sempat bermalam di hutan, Pegunung Menuk, di Distrik Serambako Papua. Nanti, sekitar pukul 06.30 Wit pagi baru ada bantuan warga dan SAR.

Setelah itu, Jumaidil dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Bhayangkara Jayapura selama kurang lebih dua minggu. Lalu silakukan rawat jalan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved