Dikritik Terkait Realisasi Anggaran, ABM Sebut Mahasiswa Sulbar Kekurangan Data
Diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, menilai tidak ada sesuatu yang istimewa jelang dua tahun
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintahan Ali Baal Masdar - Enny Angraeny Anwar (ABM-Enny) menuai sorotan mahasiswa di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Sulawesi Barat, Sabtu (22/9/2018).
Diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, menilai tidak ada sesuatu yang istimewa jelang dua tahun kepemimpinan ABM-Enny.
"Tujuh belas bulan ABM-Enny menjalankan roda pemerintahan di Sulbar, tidak menunjukkan hal yang positif, janji melanjutkan pembangunan yang disampaikan saat kampanye hanya omong kosong,"kata Ketua Cabang PMII Mamuju, Rusdi Nurhadi, Sabtu (22/9/2018).
Rusdi juga mengungkapkan sejumlah catatan buruk pemerintah AMB-Enny, seperti tidak adanya pembangunan fisik dan insfstuktur yang kelihatan.
"Serapan anggaran baru mencapai 35 persen, padahal sudah triwulan ketiga, kami menduga ini disebabkan sejumlah proyek gagal tender dan tidak ada pekerjaan berjalan,"ujarnya.
Ali Baal Masdar (ABM) saat dimintai tanggapan terkait sejumlah sorotan mahasiswa, mengatakan, sorotan yang dilayankan mahasiswa tidaklah berdasarkan data yang valid.
"Serapan anggaran sudah 50 persen ke atas kok. Itu kekurangan datalah itu mahasiswa,"kata mantan Bupati Polman dua periode itu kepada TribunSulbar.com.
Meski begitu, ABM tetap menilai positif sejumlah sorotan dari mahasiswa, sebagai mencambuk bagi mereka untuk tetap konsen meningkatkan kinerja dalam mengelolah pemerintahan.