Dibully se-Indonesia hingga Dipecat Partainya, Begini Kabar Haji Lulung Sekarang
Abraham " Lulung" Lunggana menceritakan dukanya selama menjadi anggota DPRD DKI Jakarta
Setelah dipecat dari PPP, Lulung memutuskan menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN). Dia juga daftar sebagai caleg DPR RI dari PAN pada Pileg 2019.
Kini, nama Lulung telah lolos dalam daftar calon tetap (DCT) caleg DPR RI.
Hal ini mengharuskan dia berhenti dari keanggotaannya di DPRD DKI karena mencalonkan diri dalam pileg lewat partai berbeda.
Saat ini, Lulung masih berstatus non-aktif. Pemberhentiannya yang sah menunggu surat keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri.
Baca: Sebut yang Tak Pilih Jokowi Masuk Neraka, Farhat Abbas Di-Skakmat Haikal Hassan di ILC
Siapa sebenarnya Haji Lulung? Kali ini Tribun menyajikan profilnya.
Idolakan Presiden AS
Lahir di Jakarta, 4 Juli 1959 atau sehari sebelum dikeluarkannya Dekret Presiden yang berisi pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian Undang Undang Dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD 1945. Ayahnya bernama, (alm) Ibrahim Tjilang, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu. Diberi nama Abraham karena ayahnya mengidolakan mantan Presiden AS, Abraham Lincoln. Haji Lulung merupakan anak ke-7 dari 11 bersaudara.
Sejak kecil, ia sudah menghadapi pahitnya kehidupan. Pada tahun 1975, saat ia berusia 16 tahun atau masih sekolah SMP, ditinggal wafat ayahnya.
“Penguasa” Tanah Abang
Pada usianya sekarang, memasuki 55 tahun, dia menjadi pengusaha sukses. Dulunya, dia pengumpul kardus dan barang bekas lainnya di Tanah Abang, demi menghidupi delapan saudara dan ibunya.
Sampai sekarang, Haji Lulung terkenal sebagai “penguasa” di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu. Di Tanah Abang, dia menjalankan usaha jasa pengamanan, perparkiran, hingga penagihan utang. Perusahaannya bernama PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara.
Kontroversi
Melalui perusahaannya itu, dia mengklaim mempekerjakan 7.000 orang. Ayah empat anak ini sempat mencuri perhatian dan membuat kontroversi melalui ucapan slogan, “Meludah saja bisa jadi duit.”
Selain pengusaha, Haji Lulung juga seorang advokat. Dia memiliki advokasi bernama Lunggana advocat & friends. Melalui itu, sarjana hukum ini mengadvokasi pedagang di Tanah Abang.
Di dunia politik, karier Sekretaris Umum Badan Musyawarah Betawi ini melejit setelah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekarang, dia mengetuai Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jakarta hingga tahun 2016. Melalui partai berlambang Kakbah itu, Haji Lulung melenggang sebagai wakil rakyat DKI Jakarta untuk periode 2014-2019.