Seperempat Abad, Dinding Granit Menara Masjid Al Markaz Makassar Diremajakan
Masjid yang terletak di Jl Sunu Makassar ini pun ditempatkan sebagai pusat kegiatan religi bagi umat Islam.
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Masjid Al Markas Al Islami Makassar hampir berusia seperempat abad.
Masjid yang terletak di Jl Sunu, Kecamatan Bontoala, Makassar ini pun ditempatkan sebagai pusat kegiatan religi bagi umat Islam.
Masjid Almarkaz dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996. Bangunan Masjid tersebut, terdiri atas 3 lantai yang terbuat dari batu granit.
Jenderal M Jusuf adalah inisiator pembangunan Masjid yang kala itu disebut terbesar di Asia Tenggara. Pengelolaan masjid sejak itu dipercayakan kepada M Jusuf Kalla, wakil presiden yang kini menjabat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.

Baca: Innalillah, Arsitek Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Meninggal Dunia
Tak hanya sekedar menjadi tempat ibadah, aktivitas lainnya termasuk kajian keagamaan rutin dilakukan.
Untuk menjaga kenyamanan bagi jemaah yang memanfaatkan Al Markas kembali , pengurus yayasan pun terus berbenah termasuk renovasi gedung.
Untuk pekan ketiga Septmber ini, Badan Pengelola Harian (BPH) fokus peremajaan ubin marmer menara.
"Ini sudah hampir seperempat abad. Marmernya harus dirapatkan lagi. Kita remajakan dirawat lagi." kata Sekretaris Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Al Markas Al Islami, Husain Abdullah.
Dari pantauan Tribun, setidaknya ada 8 buruh pekerja yang dilibatkan. Siang kemarin, pekerja mulai memasang schafolding bambu untuk tatakan tukang.
Proyek ini diperkirakan memakan waktu dua bulan.
Pekerja juga memasang katrol untuk mengangkut ubin marmer tua. "Ini ubin asli dan motifnya langka. Makanya harus hati-hati. Instruksi kita ke mandor proyek, jangan sampai marmernya pecah. Itu mahal, kita akan jaga originalitasnya," kata Uceng yang juga juru bicara Wakil Presiden ini.
Baca: Gobel Panasonic Bantu Masjid Almarkaz Makassar 30 Unit Kipas Angin
Uceng menyinggung sedikit prosedur pekerjaan ini. Marmer dilepas pelan-pelan. Di sela-sela marmer lalu dikikir, dipasan kembali ditempatnya, lalu dimasukkan cairan perekat.
"Insiyurnya bilang dimasukkan semacam semen anti bocor. disuntikkan Resin dan catalyst. Kemudian di tutup dengan waterblock sealent," ujar Uceng.

Proyek peremajaan ini memanfaatkan bantuan dana dari jemaah, perbaikan atau pemugaran pun dilakukan terutama bagian granit dan marmer kubah dan dinding masjid yang dikerjakan mulai Kamis (20/9/2018).
