Tata Cara, Niat Puasa Tasu'a dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram: Telat Bangun, Bisa Ucapkan Pagi Hari
Tata Cara, Niat Puasa Tasu'a dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram: Telat Bangun, Bisa Diucapkan Pagi Hari
Terjemahannya, "Saya niat puasa hari Asyura , sunnah karena Allah ta’ala."
Selain dua puasa tersebut, umat Muslim dapat memperbanyak amalan sunnah lain di bulan yang suci ini.
Keutamaan
1. Sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam juga Nabi Muhammad SAW yang sudah melakukan puasa di hari Asyura.
2. Menjadi latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.
3. Bisa menghapus semua dosa kecil 1 tahun, selain dosa besar dan Syirik kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW tidak mengistimewakan hari tertentu di bulan Muharram,selain tanggal 9 dan 10 Muharram.
Pada tanggal 9 Muharram, umat Muslim dapat menunaikan puasa sunnah Tasu'a.
Puasa ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram.
Hukumnya pun juga sunah.
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR Muslim).(*)
Niat Puasa Dilafadzkan atau Bisa Dalam Hati?
Niat merupakan salah satu rukun puasa dan ibadah lain pada umumnya.
Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa segala sesuatu itu bergantung pada niat.