Sampah Numpuk di Pasar Lakessi, Warga Sarankan Hadirnya Bank Sampah
Dengan adanya bank sampah ini, masyarakat pasar bisa melihat sisi ekonomi dari sampah yang dimilikinya.
Penulis: Mulyadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Produksi sampah yang cukup tinggi di Pasar Lakessi menjadi salah satu masalah utama dari pasar utama di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Warga pun menyarankan agar pengelolaan pasar ini bisa dilakukan dengan terobosan bank sampah.
"Kondisi pasar yang setiap hari produksi sampahnya sangat besar sehingga memang butuh edukasi tersendiri bagi pedagang di pasar ini," tutur warga Parepare, Abdi, Selasa (18/9/2018).
Dengan adanya bank sampah ini, kata dia, masyarakat pasar bisa melihat sisi ekonomi dari sampah yang dimilikinya.
Baca: Warga Keluhkan Sampah Busuk Berserakan di Jalan Poros Kariango Maros
Baca: Makin Mudah, Bayar Pajak dan Retribusi Sampah di Gorontalo Pakai TCash
"Jika mereka sudah melihat sisi ekonomi dari sampah, maka akan disimpan dengan dijual langsung bank sampah tanpa harus lagi ditumpuk di tempat pembuangan di pasar," tuturnya.
Hal ini, kata Abdi bisa menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi persampahan di Pasar Lakessi yang saat ini tak kunjung mengalami penyelesaian.
Produksi sampah yang di tinggi di pasar yang berada di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang ini menjadikannya banyak tumpukan khususnya disisi sebelah utara pasar dan menimbulkan bau tidak sedap.(*)