SMK Widya Nusantara Sosialisasikan Dukungan Psikologi Awal untuk Anak
Kegiatan tersebut dikerjasamakan dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemdikbud RI.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - SMK Widya Nusantara menggelar sosialiasi Dukungan Psikologi Awal (DPA) dengan melibatkan sejumlah orangtua dan siswa, di aula ATKP, Minggu (16/9/2018).
Kegiatan tersebut dikerjasamakan dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemdikbud RI.
Selain dari SMK Widya Nusantara, ratusan peserta dari berbagai sekolah yang terdiri dari Kepsek, guru, siswa dan komite juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Kepala SMK Widya Nusantara, Indah Suryandari mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk mendorong adanya pemberian ruang khusus disatuan pendidikan.
Baca: Kerap Curi Ponsel di Maros, Dua Warga Gowa Dibekuk Polisi
Melalui pendekatan DPA, dia mengajak pihak pendidik, untuk menempatkan anak sebagai bagian dari solusi terhadap berbagai masalah yang ada di sekolah.
"DPA ini sudah diterapkan di SMK Widya Nusantara. Dan memang menjadikan anak lebih peduli dan simpati terhadap sesama temannya," katanya
Indah juga menerapkan disiplin positif di SMK Widya Nusantara.
Jika hal tersebut berjalan maksimal, kesadaran, tanggung jawab, disiplin dan prestasi pelajar akan terus meningkat.
"Kita harus memberikan ruang partisipasi pada anak. Menjadikan mereka lebih termotivasi. Kita semua harus bertanggungawab untuk menjadikan siswa semakin baik," katanya
DPA merupakan program SMK Widya Nusantara yang memberikan ruang kepada siswa untuk menjadi bagian dari solusi.
Baca: Maros Berduka, Mantan Ketua DPRD Meninggal
Anak harus menerapkan prinsip melihat, mendengar dan menghubungkan.
Dengan prinsip tersebut, siswa tergerak membantu rekannya yang mengalami masalah.
SMK Widya Nusantara menerapkan sistem boarding school (asrama) dan membuka jurusan kehutanan.
Perwakilan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemdikbud, Aria Mangun menjadi narasumber dalam sosialisasi dukungan Psikologi Awal.
Dalam paparannya menyebutkan, DPA ini diibaratkan P3K (pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Namun jika P3K pada luka fisik, DPA ini untuk luka Psikis.
"DPA ini adalah cara untuk mengantisipasi masalah awal pada anak. Melibatkan teman sebayanya untuk lebih peduli sesama teman sebayanya jika di ketahui ada masalah," katanya.(*)