Setelah 25 Tahun Terhenti, Unhas Kembali Wisuda Insinyur
Ke-79 insinyur tersebut merupakan wisudawan Program Studi (Prodi) Program Profesi Insinyur (PPI) yang berada di bawah Fakultas Teknik Unhas.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada yang istimewa pada dies natalis ke-62 Universitas Hasanuddin (Unhas) kali ini.
Salah satu universitas terbaik yang dimiliki Indonesia ini akhirnya berhasil menyudisium 79 insinyur baru yang wisuda dan diambil sumpah insinyurnya pada Rabu (5/9/2019).
Ke-79 insinyur tersebut merupakan wisudawan Program Studi (Prodi) Program Profesi Insinyur (PPI) yang berada di bawah Fakultas Teknik Unhas.
Terasa sangat istemewa karena inilah kali pertama Unhas kembali menghasilkan insinyur setelah terhenti 25 tahun.
Unhas terakhir mewisuda gelar insinyur pada 1993.
“Setelahnya, wisudawan yang dihasilkan Fakultas Teknik Unhas harus menggunakan gelar Sarjana Teknik (ST) di belakang namanya,” tulis Ketua Prodi PPI Unhas Dr Eng Ir Ilham Bakri ST MSc IPM melalui rilisnya ke tribun-timur.com, Rabu (5/9/2018).
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Mendikbud RI No. 36/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi.
Ilham memjelaskan bahwa dibukanya kembali kesempatan untuk meperoleh gelar insinyur sejalan dengan amanat Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2014 tetang Keinsinyuran.
UU dimaksud yang menyatakan bahwa untuk memeroleh gelar profesi insinyur, seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tinggi yang terakreditasi.
Dalam UU tersebut juga ditegaskan bahwa setiap insinyur yang akan melakukan Praktik Keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) yang dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) setelah yang bersangkutan memperoleh gelar insinyurnya.
Setiap orang yang bekerja dalam bidang keinsinyuran namun tidak memiliki STRI atau setiap pemberi kerja yang mempekerjakan sesorang tanpa STRI terancan hukuman badan dan denda menurut UU ini.
Hal tersebut juga berlaku bagi para tenaga kerja asing yang bekerja di wilayah Republik Indonesia.

Pengambilan sumpah insinyur lulusan PPI Unhas itu digelar di Aula Lantai 1 Universitas Hasanuddin.
Pada pengambilan sumpah insinyur itu, Ketua Tim Keinsinyuran Kemenristek Dikti Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc IPU sekaligus mewakili Ketua Umum PII menggaris bawahi agar insinyur yang baru diwisuda dan diambil sumpahnya selalu memegang teguh kehormatan, integritas, dan martabat profesi insinyur.
Tak lupa pula Djoko Santoso mengingatkan agar insinyur yang baru dilantik untuk selalu meningkatkan kompetensinya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA berharap agar komitmen peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan di Prodi PPI tetap selalu harus dijaga.