Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang Nilai Tukar Rupiah dan Tanggapan Menohok Rizal Ramli
Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang Nilai Tukar Rupiah dan Tanggapan Menohok Rizal Ramli
TRIBUN-TIMUR.COM - Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang Nilai Tukar Rupiah dan Tanggapan Menohok Rizal Ramli
Nilai tukar rupiah terhadap Dollar di angka Rp 14.800 pada Senin (3/4/2018).
Pemerintah bekerja ekstra untuk mengatasi hal ini.
Baca: Akhirnya Terbukti, Habib Usman bin Yahya Klarifikasi Isu Nikahi Artis Cantik Kartika Putri
Baca: Foto-foto Cantiknya Bripda Annisa! Tapi Jangan Iseng Lihat Dulu Keahliannnya, Nyaris ke Asian Games
Baca: Kisah Najwa Shihab Hampir Nangis Dengar Kisah Perjuangan Ayah di Depan Anggun C Sasmi
Ekonom yang juga mantan Menko Maritim Rizal Ramli menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait upaya pemerintah menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Hal ini dikemukakan Rizal Ramli melalui Twitter miliknya, @RamliRizal, Senin (3/9/2018).
Awalnya, Rizal Ramli membalas cuitan seorang netizen dengan akun @Sahabat_Bangsa yang mentautkan pemberitaan upaya pemerintah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Dalam pemberitaan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri ekonomi, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas kondisi perekonomian Indonesia.
Usai pertemuan itu, Sri Mulyani mengatakan jika akan terus bekerja bersama-sama dengan BI dan OJK untuk menekan nilai tukar rupiah.

Menanggapi hal itu, Rizal Ramli mengatakan jika pernyataan Sri Mulyani hanya sebatas mekanisme koordinasi.
Menurut dia, hal itu tidak jelas dan cenderung tidak berisi.
Mantan Menteri Keuangan itu mengatakan jika resiko ekonomi makro semakin tinggi.
"Jawaban dan penjelasan stuntgirl sangat ‘stunning’, tapi hanya soal mekanisme koordinasi, basi Ndak jelas, ndak ada isinya. Gini kok ngaku mau antisipatif ? Where have you been, kemenong aja ? sementara resiko ekonomi makro makin tinggi!" tulis Rizal Ramli.

Sementara itu diberitakan Tribunnews, pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri ekonomi, BI dan OJK itu membahas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Posisi rupiah hari ini berada di kisaran Rp 14.800-an per dolar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, pergerakan nilai tukar rupiah saat ini terkena sentimen global, seperti krisis mata uang di Argentina yang terkadang dikombinasikan dengan negara lain.
"Karena situasi di sana belum akan selesai maka kita harus antisipasi bahwa tekanan ini akan terus berlangsung," ujar Sri Mulyani di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/8/2018).
Untuk menekan imbas kondisi eksternal, kata Sri Mulyani, pemerintah bersama otoritas moneter dan OJK bersinergi dalam menjaga kondisi nilai tukar, pasar surat berharga, hingga sektor riil.