Pemkab Curigai Hotel dan Rumah Makan di Luwu Utara Pakai Elpiji 3 Kg
Pemerintah setempat curiga, hotel dan rumah makan turut menggunakan elpiji yang diperuntukkan khusus bagi warga kurang mampu.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pengusaha hotel dan rumah makan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dicurigai salah satu penyebab kelangkaan elpiji 3 kg.
Pemerintah setempat curiga, hotel dan rumah makan turut menggunakan elpiji yang diperuntukkan khusus bagi warga kurang mampu.
Pasalnya, di Luwu Utara kuota yang diberikan sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan daerah.
Sekkab Luwu Utara, Abdul Mahfud, telah meminta Dinas Perdagangan membuat surat edaran larangan bagi hotel, rumah makan, dan usaha lainnya menggunakan elpiji 3 kg.
"Kalau sudah diberikan himbauan dan teguran melalui surat edaran dan ternyata masih ada yang menggunakan (elpiji 3 kg), akan kita cabut izinnya," terang Mahfud.
Sepekan terakhir, elpiji 3 kg di Luwu Utara langka dan harganya naik menjadi Rp 25 ribu-Rp 30 ribu dari harga eceran tertinggi Rp 17.200.(*)
