Banyak Aset Pemkab Diklaim Warga, Ini Kata Ketua DPRD Bulukumba
Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba itu mengatakan, kedepan, harus ada perubahan sistem yang dilakukan untuk memperbaiki kearasipan tersebut.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Banyaknya aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba yang diklaim oleh warga, dinilai karena lemahnya kearsipan daerah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, belum lama ini.
Menurutnya, jika terus dibiarkan maka aksi saling klaim bakal terus berlanjut.
"Kearsipan kita (Bulukumba) lemah. Sangat gampang orang untuk mengklaim. Ini harus diperbaiki," kata Hamzah.
Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba itu mengatakan, kedepan, harus ada perubahan sistem yang dilakukan untuk memperbaiki kearasipan tersebut.
Berbeda dengan Hamzah, legislator PKB Bulukumba, Fahidin HDK, justru menilai banyaknya aksi klaim lahan karena perencanaan pembangunan yang tidak matang.
"Banyak pembangunan yang dilakukan oleh pemkab, namun lahan pembangunannya diklaim oleh warga. Ini karena perencanaan yang tidak baik," ujar Ketua PKB Bulukumba itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (DP3) Bulukumba, Aco Bahar, tak memungkiri banyaknya aset daerah yang diklaim warga.
"Iya. Memang ada puluhan aset kita yang diklaim, saya tidak tahu persis jumlahnya, mulai dari sekolah, pusat kesehatan, hingga lapangan sepak bola," jelasnya.
Untuk kedepannya, Aco mengaku, pemkab tidak bakal mencairkan anggaran pembangunan sebelum ada sertifikat lahan yang legal.