Mau Liburan? Ke Pantai Balo Balo Aja, Dijamin Puas Main Pasir

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif

TRIBUN-TIMUR.COM - Selain kuliner, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) juga dikenal dengan pantainya. Hampir setiap kabupaten dan kota menyajikan wisata pantai yang indah. Di Kabupaten Luwu Timur, misalnya, punya beberapa pantai yang sangat sayang dilewatkan ketika berkunjung ke daerah tersebut.

Salah satu pantai yang cukup ramai dikunjungi wisatawan adalah Pantai Balo Balo. Pantai ini masih menyimpan keindahan alam yang alami. Suasana sekitar juga cukup sejuk.

Pantai ini sangat recommended bagi anak-anak ataupun kalangan dewasa yang doyan main pasir. Itu karena karakteristik pantainya yang memiliki hamparan pasir yang luas.

Saat tribun-timur.com menyambangi Pantai Balo Balo, Kamis (23/8/2018) sekitar pukul 15.30 Wita, terlihat sejumlah pengunjung menikmati hamparan pasir pantai. Mereka asyik membangun istana pasir. Anak-anak juga berkejar-kejaran di atas pasir.

Warga setempat, Om Ancong menuturkan Pantai Balo Balo memang dikenal dengan hamparan pasirnya yang luas. Bahkan, kata dia, kerap digelar lomba balap motor di pantai ini. "Biasa ada lomba balap motor di atas pasir. Seru. Penontonnya banyak," ujarnya.

Selain aktivitas di pantai, banyak juga pengunjung yang seru-seruan berfoto. Yah, kawasan ini juga memanjakan wisatawan dengan disediakannya sejumlah spot foto.

Pengunjung bisa dengan leluasa bereksplorasi. Apalagi, suasananya teduh meski saat matahari sedang terik-teriknya. Itu karena banyak pohon sawit di dalam kawasan. Pengunjung yang mau lebih leluasa istirahat, bisa memanfaatkan balai-balai.

Penataan Taman Wisata

Tersedianya sejumlah spot foto menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung di Pantai Balo Balo. Hanya saja ada beberapa properti yang digantung begitu saja tanpa memperhatikan aspek keamanan pengunjung, khususnya anak-anak.

Jika angin bertiup cukup kencang, properti berbahan seng ringan itupun akan terbang. Oleh sebagian pengunjung, hal itu masih bisa dimaklumi. Pasalnya saat ini, kawasan tersebut juga dalam proses penataan.

"Harusnya yang begini dipaku biar tidak gampang terbang kalau ditiup angin. Kasihan kalau anak-anak kena. Tapi mungkin karena sementara dikerjakan (penataan)," tutur Hamid, pengunjung pantai.

Pantauan tribun-timur.com, di papan informasi kegiatan yang terpasang di pintu masuk kawasan wisata, Pelaksana Teknis Pengelola Keuangan Desa (PTPKD) bertindak sebagai pelaksana kegiatan.

Adapun jenis kegiatan berupa penataan taman wisata dengan anggaran senilai Rp 107 juta. Sumber anggaran dari APBDesa tahun 2018. Sayang, di papan tersebut tak tercantum masa pengerjaan.

Selain informasi seputar penataan kawasan, ada juga info biaya parkir kendaraan yang harus dibayarkan pengunjung. Parkir dipatok Rp 2.000 per unit kendaraan.