Data Syahbandar dan Polisi Berbeda, KLM Wahyu Ilahi 02 yang Hilang Kontak Kelebihan Muatan?
Informasi yang diperoleh dari petugas keamanan Pelabuhan Jeneponto, Daeng Nassa, kapal mengangkut ratusan hewan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sementara Kepala Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jeneponto, Irwan, yang dikonfirmasi Sabtu malam, mengaku, belum mendapat kabar keberadaan kapal.
"Sampai sekarang kami belum mendapat kabarnya juga ini, kita kordinasi dengan Basarnas di daerah Maporkot sementara masih pencarian," kata Irwan.
Data manifest pemberangkatan kapal dari Pelabuhan Marapokot yang diperoleh Irwan menyebut, terdapat delapan ABK yang berada di atas KLM Wahyu Ilahi.
"Data manifest yang saya perloheh dari pelabuhan pemberangkatannya iti, terdapat delapan ABK yang ada di atas kapal, 175 ekor hewan terdiri dari 80 ekor sapi, 10 kuda, 10 kerbau dan 75 kambing," ujarnya.
Menurut Irwan, muatan kapal sesuai dengan kapasitas angkut KLM Wahyu Ilahi.
"Tidak ada kelebihan muatan pak, sudah sesuai dengan kapasitas muatannya yang ada di manifest," ungkap Irwan.
Irwan juga mengklaim kondisi kapal dalam kondisi layak layar dan tidak terdapat gangguan apapun.
"Bagus kondisinya," jelas Irwan.
Irwan juga membantah adanya dugaan penumpang yang ikut di dalam kapal KLM Wahyu Ilahi.
"Saya kurang tahu kalau ada penumpang yang ikut, karena biasanya kapal barang khusus mengangkut barang bukan peruntukannya untuk penumpang," ungkap Irwan.
Irwan juga mengungkapkan, informasi dari Shabandar Maropokot Embai, los kontak terjadi sejam setelah KLM berangkat dari Pelabuhan Marapokot, Embai, NTT.
Dari perbedaan data itu, dapat disimpulkan kapal pengangkut hewan yang hilang kontak hingga sekarang ini, diduga kelebihan muatan.