Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerapan DP 0 Persen untuk Kendaraan Dipertanyakan Dealer

Kepala Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Cabang Makassar Dodik Priambodo menuturkan, bila aturan tersebut

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
HANDOVER
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan down payment (DP) nol persen untuk pembeliaan kendaraan, mendapat berbagai tanggapan dari beberapa dealer di Sulsel.

Kepala Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Cabang Makassar Dodik Priambodo menuturkan, bila aturan tersebut diterapkan memang dapat memancing siapapun memiliki kendaraan, namun tetap ada dampak buruknya.

"Peraturannya belum jelas, tapi DP nol persen apa artinya. Kalau dengan nol persen semua orang mau dan bisa beli kendaraan, tapi apa dipikirkan juga nanti bisa membayar tidak tiap bulannya," kata Dodik sapaanya yang dihubungi, Jumat (31/8/2018).

Saat ini DP yang digunakan memang turun dari tahun sebelumnya. Saat ini AI-DSO Makassar terapkan DP 20 persen yang sangat membantu, tapi memang tidak terlalu menciptakan pasar yang baik seperti keinginan. Sedangkan saat diturunkan lagi ke nol persen ini masih banyak spekulasi

"Tenor panjang salah satu yang kami usulkan ke perusahaan pembiayaan, agar supaya secara DP tetap bisa mengcover resiko yang timbul namun di sisi lain customer yang mau melakukan pembelian juga tidak terbebani," katanya.

Namun, kalau ditanya DP 0 persen akan menggairahkan penjualan? "Kalau saya sih jawabannya bisa, namun sifatnya hanya temporary saja. Yah maksimal 2-3 bulan saja atau hingga akhir tahun ini," katanya.

Senasa dengan itu, Marketing Manager Kalla Toyota, Aswan Amiruddin melihat, officially Kalla Toyota belum dapat aturan clearnya seperti apa.

"Jadi masih agak susah kita memberikan tanggapan bakal seperti apa impact-nya," kata Aswan yang dihubungi Jumat (31/8/2018).

Namun ia menilai kebijakan ini menarik.

"Iya sih menarik memang. Kemungkinan yang akan kena impact di segment mobil low price. Cumankan logikanya kalau DP-nya rendah akan mempengaruhi ke angsuran yang bakal jadi tinggi," kata Aswan. 

Menaggapi kebijakan tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua, Zulmi tidak ingin bicara banyak.

"Nanti kebijakannya disahkan baru kita bisa jelaskan," kata Zulmi.

Ia pun tidak ingin berspekulasi, masih menunggu kebijakan pusat.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved