Bikin Resah Warga, Dinsos Tangani Orang Dengan Gangguan Jiwa di Eks Terminal Marusu
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Maros, Syamsir menanggapi keluhan warga terkait keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di eks terminal Marusu.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Maros, Syamsir menanggapi keluhan warga terkait keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di eks terminal Marusu.
Mereka kerap mengancam akan lempar warga menggunakan batu dan balok. Hal tersebut membuat warga was-was dan membuat pengusaha warkop dan warung makan terancam gulung tikar.
Syamsir mengatakan, pihak Dinsos sementara menangani ODGJ tersebut. Rencananya, mereka akan dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi Makassar.
"Kami sementara menangani ODGJ itu. Saat ini, kami uruskan KIS-nya untuk digunakan di rumah sakit," katanya.
Seorang warga, Basir mengatakan, mereka sering menganggu dan membuat was-was sejumlah pengunjung.
Selain berteriak dan telanjang, pria yang berusia sekitar 30an tersebut, juga kerap mengambil batu dan benda keras lainnya dan mengancam lempar ke arah warga.
"Sudah lama itu Abo (nama panggilan) berkeliaran. Tapi tidak pernah ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial. Kami sudah lama resah. Setiap hari, Abo nongkrong di sini," kata Basir.
Selain ngopi, warga yang datang ke eks terminal juga ingin makan di warung. Namun kadang, pelanggan meninggalkan warung makan, karena takut diancam ODGJ
Tingkah Abo semakin meresahkan saat lapar. Semua pengunjung diancam dan berteriak-teriak dalam waktu yang cukup lama.
"Saya perhatikan kalau dia (ODGJ) itu lapar, pasti mengamuk dan bawa batu dan mengancam untuk melempar serta ingin merusak kendaraan yang parkir," katanya.
Warga juga khawatir kendaraannya dirusak ODGJ. Meski begitu, warga tidak bisa berbuat banyak. Jika ditegur, ODGJ semakin menjadi-jadi.
Jumlah pengunjung warung juga semakin berkurang. Biasanya, pengunjung ramai setiap hari.