Sindir Jokowi Jadikan TNI-Polri Jubir Presiden, Rocky Gerung: Memang Dia Tak Paham Cara Bernegara
Rocky Gerung turut menanggapi pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta perwira TNI/Polri sosialisasikan capaian pemerintah.
Dalam acara silaturahim tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, juga Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto.
Serta Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara itu aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet turut melontarkan sindiran soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar TNI/Polri mensosialisasikan capaian pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @RatnaSpaet yang diunggah pada Jumat (24/8/2018).
Ratna Sarumpaet menyebut apabila TNI merupakan alat pertahanan negara, bukan humas seorang presiden.
Lebih lanjut, Ratna Sarumpaet menanyakan keberadaan 'suara' sejumlah pejabat, mulai dari Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), anggota kabinet kerja, hingga DPR.
"TNI Itu Alat Pertahanan Negara, Bukan Humas Presiden.
Watimpres,anggota Kabinet dll Yang digaji rakyat dengan mahal membantu Presiden ngapain aja?
Apa mereka Sama b*d*hnya tidak memahami bagaimana cara menata negara?
Kemana pula suara DPR? Siapa sekarang penjaga kedaulatan bangsa dan rakyat?," tulis Ratna Sarumpaet.
Kemana pula suara DPR? Siapa sekarang penjaga kedaulatan bangsa dan rakyat?," tulis Ratna Sarumpaet.
Baca: Idrus Marham Mundur karena Tersangka KPK, Teman Ungkap Kecerdasannya Saat Sekolah

Diberitakan sebelumnya, Jokowi meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah selama ini.
Hal itu diungkapkan ketika berpidato di hadapan 243 orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggu (Sespimti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan.
Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," ujar Jokowi, seperti dikutip dari Kompas.