2 Jam Sebelum Berakhir Jokowi Ungguli Prabowo di Polling Twitter Fadli Zon, Ternyata ini Penyebabnya
Hal tersebut Fadli Zon sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Rabu (22/8/218).
2 Jam Sebelum Berakhir Jokowi Ungguli Prabowo di Polling Twitter Fadli Zon, Ternyata ini Penyebabnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengunggah hasil polling Pilpres 2019 di akun Twitter pribadinya dengan hasil pasangan Prabowo-Sandiaga Uno unggul dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Hal tersebut Fadli Zon sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Rabu (22/8/218).
Fadli Zon menyebu tersebut dibuka selama 24 jam dengan pertanyaan suvei "kalau pilpres dilaksanakan hari ini, siapa pasangan yang anda pilih?"
Baca: Kombes Herry, Tangkap Cucu Konglomerat Richard Muljadi, Dipuji Hotman Paris hingga Tembak John Kei
Baca: 10 Potret Cantiknya Shalvynne, Artis Film Calon Istri Richard Muljadi, Rencana Nikah 6 September
Fadli Zon lantas mengunggah data grafis yang menunjukkan pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dengan perolehan 58,2 persen dengan hasil sebanyak 20.200 retweet.
Sementara pasangan Joko Wdodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memperoleh 41,8 persen dengan hasil sebanyak 14.500 like.
"Ini hasil polling Pilpres 24 jam @jokowi v @prabowo dg cara RT n LIKE," tulisnya.
Diketahui sebelumnya, Fadli Zon, sempat membuat polling mengenai pemilihan Presiden (Pilpres) melalui akun Twitternya, pada Selasa (21/8/2018).
Dua jam sebelum polling berakhir, tampak Jokowi mengungguli Prabowo Subianto.
Di mana pasangan Jokowi-Maruf Amin mendulang 61 persen vote dari para voters.
Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hanya mendapat 39 persen suara.
Baca: Jenderal Bintang Tiga ini Ungkap Alasan Prabowo Tak Nikah dengan Pasangan Lain hingga Kini
Voting tersebut tampak telah diikuti oleh 52.492 pengguna Twitter.
Meski demikian, polling tersebut tidak lagi tersedia lantaran Fadli Zon menutupnya.
Setelah itu, Fadli Zon membuat sebuah video edukasi dan menjelaskan alasan mengapa Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di polling tersebut.
Fadli Zon menyebut bahwa poling yang memenangkan Jokowi- Ma'ruf Amin adalah sebuah polling yang tidak organik dan sudah tercampur dengan bots.
Setelah itu, Fadli Zon menyebut bahwa bots tersebut berasal dari Amerika, Brazil, Kenya, Inggris, Prancis, Swedia, Mesir dan Australia.
"Ini sekedar edukasi POLLING twitter yg mudah diintervensi BOT. Ini alasan sy ganti metodenya dg RT n LIKE pd polling @prabowo v @jokowi #Pollingpilpres2019," tulisnya.
Ruhut: Bohong!
Politisi Ruhut Sitompul menyebut bahwa polling di Twitter tentang pilihan netizen terhadap pasangan Capres dan Cawapres merupakan sebuah kebohongan.
Lewat akun Twitternya Ruhut Sitompul menanggapi soal polling yang banyak dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Beberapa hari ke belakang, sejak penetapan dan pendaftaran Capres dan Cawapres, banyak akun yang sengaja membuat polling di Twitter.
Menurut Ruhut Sitompul pada cuitannya, polling di Twitter hanyalah sebuah kebohongan.
"Polling yg banyak nongol dijagat twitter akhir2 ini yg hampir semua hasilnya memenangkan Capres/Wapresnya lucu banget,
“Kenapa tidak 100% saja Jagonya Menang, kalau bohong jangan tanggung2 nanti Faktanya Kalah yg Menang dituduh Curang” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X lagi MERDEKA." katanya dalam cuitan di akun @ruhutsitompul.
Diketahui bersama ada banyak sekali polling di Twitter tentang pasangan Capres dan Cawapres.
Akun Twitter Iwan Fals contohnya.
Akun Twitter Iwan Fals membuat polling dengan tiga pilihan.
Dari 50 ribu pemilih 27 persen diantaranya memilih JokMar (Jokowi-Ma'ruf Amin).
68 persen diantaranya memilih PraSan (Prabowo-Sandiaga Uno).
Sementara 5 persen memilih pilihan golput.
Baca: Kombes Herry, Tangkap Cucu Konglomerat Richard Muljadi, Dipuji Hotman Paris hingga Tembak John Kei

Sama halnya dengan akun Iwan Fals, akun Indonesia Lawyers Club juga membuat polling di Twitter.
Pada polling di Twitter Indonesia Lawyers Club ada 110 ribu pemilih.
26 persen diantaranya memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
63 persen lainnya memilih pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dan 11 persen memilih golput.

Di media sosial Twitter memang terdapat fitur polling.
Polling Twitter bisa dibuat lewat mobile atau website Twitter.
Polling Twitter hanya berlaku selama 24 jam saja, karena Tweet pasti akan tenggelam di timeline.
Untuk membuat polling Twiiter hanya tinggal mengklik tombol Tweet di pojok kanan atas.
Kemudian klik tombol Poll yang berbentuk seperti diagram lingkarang.
Setelah itu masukkan pertanyaan serta opsi yang bisa dipilih.
Jika sudah selesai lalu klik tombol Tweet, dengan begitu polling Twitter mulai bisa dilihat oleh followers.
(TribunWow.com/Woro Seto)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fadli Zon Ubah Metode Poling Pilpres 2019 di akun Twitternya, Kini Prabowo Unggul dari Jokowi, http://wow.tribunnews.com/2018/08/23/fadli-zon-ubah-metode-poling-pilpres-2019-di-akun-twitternya-kini-prabowo-unggul-dari-jokowi?page=all.
Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Claudia Noventa