Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sang Ayah Ungkap Kisah Keseharian Joni, Dari Sini Kemahiran Memanjatnya Diperoleh

Ayahnya Beterino Fahik Marsal ialah seorang petani, sementara ibunya Lorensa Gama sehari-harinya mengurusi urusan rumah tangga.

Editor: Ilham Arsyam
Joni si pemanjat tiang bendera bersama ibu dan ayahnya 

"Bisa dari panjat tebing. Panjat tebing kita juga bisa jadi juara dunia lho," kata Imam.

Namun Johny punya keinginan lain.

Dia menyatakan diri ingin jadi anggota TNI. "Jadi tentara saja," ujar Joni.

Saat ditanya lagi soal pilihannya menjadi tentara atau anggota Polri, Joni tetap berkukuh pada pilihan awal.

"Nggak, tentara saja," ucap Joni.

Baca: Live Streaming Siaran Langsung SCTV Indonesia vs Hongkong, Nonton di Sini Tanpa Acak & Buffer

Sosok pahlawan

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan memberikan beasiswa dan prioritas bila Joni jika ingin menjadi tentara.

"Atas aksi heroiknya, Panglima TNI mengapresiasi dengan memberikan penghargaan berupa beasiswa hingga lulus SMA. Setelah lulus SMA akan mendapat prioritas apabila ingin menjadi prajurit TNI," ujar Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah, Sabtu.

PLN memberikan beasiswa pendidikan hingga Johny lulus sarjana (S1).

Beasiswa pendidikan juga dijanjikan pihak Pemprov NTT hingga Kemendikbud.

Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing yang turut mendampingi Johny mengatakan rombongan dari Belu sampai di Bandara Soekarno Hatta sekira pukul 10.00.

Tobing menjelaskan, kedatangan Johny ke Jakarta merupakan undangan dari Menpora Imam Nahrawi.

"Johny didampingi oleh kedua orangtuanya, saya, dan Dandim Belu," kata Tobing. Imam Nahrawai menilai Johny merupakan sosok pahlawan pada hari HUT ke 73 Kemerdekaan RI.

"Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini? Saya katakan Johni, yang berasal dari Kabupaten Belu, " ujar Imam di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Menurut Imam, Johni pantas disebut pahlawan karena telah menyelamatkan kegiatan upacara kenaikan bendera merah putih yang sempat terhenti karena adanya insiden putusanya tali pengerek bendera.

"Ini tentu perjuangan yang sangat heroik. Ia hanya ingin menyelamatkan merah putih. Bentuk perjuangan itu beda beda, atlet berjuang di Asian Games, dia (Johny) ingin mengibarkan bendera merah putih secara nyata tanpa disuruh," papar Imam. (tribunnetwork/tim)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sang Ayah Kisahkan Keseharian Joni Si Pemanjat Tiang: Angkut Air, Panjat Pohon, hingga Jawara Lomba, http://jakarta.tribunnews.com/2018/08/20/sang-ayah-kisahkan-keseharian-joni-si-pemanjat-tiang-angkut-air-panjat-pohon-hingga-jawara-lomba?page=all.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Editor: Erlina Fury Santika

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved