Waktu Zuhur, Jamaah Telat Salat di Luar Masjidil Haram
Tentara ataupun petugas yang bertugas di Masjidil Haram akan menutup pintu masuk.
Penulis: Suryana Anas | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamaah Calon Haji (JCH) yang telat sampai di Masjidil Haram saat waktu salat tidak diperbolehkan untuk masuk ke area masjid.
Tentara ataupun petugas yang bertugas di Masjidil Haram akan menutup pintu masuk.
Akibatnya jamaah yang terjebak di luar masjid terpaksa salat di luar.
Pantauan Tribun, jumlah jamaah calon haji dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Mekkah sehingga jamaah di Masjidil Haram bertambah padat.
Selain itu, hal ini juga akan terasa berat jika waktu salat Zuhur dan Asar.
Baca: Jelang Wukuf, JCH Makassar Diminta Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjidil Haram
Pada jam ini, terik matahahari sangat terasa. Jamaah bisa rentan terserang paparan sinar matahari.
"Kita tetap harus perbanyak minum air untuk menghindari dehidrasi. Apalagi kalau panas seperti ini," ujar Tawakkala, Ketua Regu 15, Kelompok 4, Klotet 32 Embarkasi Makassar, Rabu (15/8/2018).
Setelah salat, jamaah yang di luar masjid tetap menunggu sampai petugas kembali membuka pintu masuk.
Sambil menunggu pintu dibuka, jamaah juga harus menggunakan alas kaki agar tidak melepuh karena panas.
Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar Muhamnad Nur Halik meminta agar JCH Makasaar yang saat ini berada di Kota Mekkah untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
Pasalnya, kondisi Masjidil Haram sedang padat, mengingat JCH dari seluruh penjuru di dunia sedang berada di Makassar jelang wukuf di Arafah.
Jamaah diminta untuk melakasanakan ibadah di hotel saja.
Hal ini demi keamanan dan keselamatan JCH. Dan juga persiapan tenaga sebelum berangkat wukuf.
Baca: Lepas JCH Jeneponto, Iksan Iskandar: Petugas, Saya Tak Mau Dengar Ada yang Telantar
Pasalnya, tak sedikit jamaah yang menderita pegal-pegal, kaki bengkak, hingga batuk-batuk.