Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji 2018

Jelang Wukuf, JCH Makassar Diminta Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjidil Haram

Pasalnya, kondisi Masjidil Haram sedang padat, mengingat JCH dari seluruh penjuru di dunia sedang berada di Mekkah

Penulis: Suryana Anas | Editor: Anita Kusuma Wardana
SURYANA ANAS
Suasana di sekitar Saraya Aideafah Hotel, Misfalah, Mekkah, Arab Saudi, hotel tempat JCH Kloter 32 Makassar-Luwu Timur menginap selama di Mekkah. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Suryana Anas

TRIBUN-TIMUR.COM, MEKKAH - Kepala Kementerian Agama Kota Makassar, Nur Halik meminta agar JCH Makasaar yang saat ini berada di Kota Mekkah untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.

Pasalnya, kondisi Masjidil Haram sedang padat, mengingat JCH dari seluruh penjuru di dunia sedang berada di Mekkah jelang wukuf di Arafah.

"Jangan dipaksakan. Sekarang lagi padat-padatnya," ujar Nur Khalik saat meninjau JCH Kloter 32 di Saraya Aidefah Hotel, kawasan Misfalah, Mekkah, Selasa (13/8/2018) malam Waktu Arab Saudi.

Para jamaah diminta untuk melakasanakan ibadah di hotel saja. Hal ini demi keamanan dan keselamatan JCH. Dan juga persiapan tenaga sebelum berangkat wukuf.

Pasalnya, tak sedikit jamaah yang menderita pegal-pegal, kaki bengkak, hingga batuk-batuk.

"Inti pelaksanaaan Haji kan ada di Armina (Arafah, Musdalifah, dan Mina). Jadi sebaiknya jangan dipaksakan," ujarnya.

Selain itu, Nur Halik juga meminta kepada JCH untuk menjaga kesehatan selama pelaksaaan ibadah ini. Salah satunya selalu menggunakan alas kaki selama ke Masjidil Haram.

Ia menceritakan ada JCH yang nekat tidak menggunakan alas kaki. Akibatnya, kaki JCH tersebut melepuh saking panasnya.

Selain itu jika kondisi panas, sebaiknya gunakan semprot air yang dibagikan Dinkes ke bagian wajah atau bagian tubuh lain yang terasa panas. "Minum ki, karena jangan sampai dehidrasi," ujarnya.

Gunakan payung, dan kacamata hitam, masker, untuk menghindari bahaya paparan sinar matahari.

"Nanti setelah wukuf dan pelaksanaan ibadah di Armina baru bisa maksimalkan ibadah di Masjidil Haram. Apalagi, gelombang kedua jumlah jamaah sudah sedikit berkurang karena jamaah gelombang pertama sudah siap-siap pulang ke Tanah Air. Jadi perlahan-lahan sedikit orang," ujarnya.

Sekadar diketahui, untuk pelaksanaan wukuf di Arafah dijadwalkan dilaksanakan pada 20 Agustus mendatang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved